SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman mencatat ada 13 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat getaran disposal mortir jumbo di kawasan Besalen, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.
Kerusakan tersebar di tiga kalurahan yang berada dalam radius terdekat lokasi peledakan.
Kepala BPBD Sleman, Haris Martapa, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan panewu dan lurah dari tiga kalurahan tersebut yakni Glagaharjo, Wukirsari, dan Argomulyo.
"Berkaitan dengan data sampai dengan tadi malam, berkoordinasi dengan panewu dan lurah di tiga kalurahan terdekat, Glagaharjo, Wukirsari, dan Argomulyo, itu radius yang paling dekat lokasi pelaksanaan," kata Haris, kepada wartawan, Rabu (13/8/2025).
Dari pendataan di lapangan, sebanyak 11 rumah terdampak berada di Besalen, Kalurahan Glagaharjo. Satu rumah berada di Padukuhan Banjarsari, dan satu rumah lainnya di Kalurahan Wukirsari.
"Maka data sudah final dari lapangan ada sebanyak 13 rumah warga yang terdampak getaran," ucapnya.
Kendati demikian, Haris bilang kerusakan yang dialami sejumlah rumah itu tergolong ringan, seperti genteng pecah, galvalum penyok, hingga kaca jendela retak.
"Kerusakan tidak terlalu besar. Jadi misalnya masjid karena kejatuhan serpihan itu galvalum penyok satu, kemudian ada genteng rusak ada dua, terbanyak satu rumah ada 10 genteng," tandasnya.
BPBD Sleman mencatat total 32 genteng pecah dari 13 rumah tersebut, dua galvalum rusak termasuk di satu masjid, empat kaca jendela retak, serta satu tembok mengalami garis retakan.
Baca Juga: Jumlah Siswa Keracunan di Tiga Sekolah Sleman Bertambah Jadi 178 Orang
"Sehingga total untuk pohon ada 7 batang, satu agak besar dan enam kecil," imbuhnya.
Langsung Dipulihkan
Haris menegaskan Pemkab Sleman langsung bergerak cepat untuk pemulihan bangunan terdampak.
Upaya perbaikan itu sjdab dilakukan sejak sehari setelah kejadian.
"Terhadap hal ini sejak kemarin kami langsung melakukan upaya untuk segera memperbaiki, kemudian hari ini akan kami selesaikan bersama dengan kalurahan untuk mengembalikan posisi kerusakan tersebut atau pemulihan," ujarnya.
Selain perbaikan fisik, BPBD Sleman juga memberikan apresiasi berupa bantuan sembako kepada warga yang terdampak, khususnya di Besalen yang paling dekat dengan lokasi peledakan.
"Setelah data pak lurah, ada 34 rumah KK yang diberikan apresiasi, karena memang suaranya. Ini yang sempat kemarin geser dari lokasi rumah masing-masing" tandasnya.
"Kami bersama dinas sosial sedang proses perbaikan dan pengiriman apresiasi bentuknya sembako ke masing-masing rumah," imbuhnya.
Kompensasi juga akan diberikan untuk warga yang pohonnya rusak akibat ledakan.
"Pohon itu satu agak besar, lainnya kecil-kecil. Ada yang di area bom itu ada dua milik warga. Ini akan kita berikan semacam kompensasi," ucapnya.
Untuk anggaran perbaikan, BPBD Sleman menyiapkan total sekitar Rp5,5 juta, termasuk biaya tukang.
"Anggaran finalnya termasuk tukang 5,5 juta dari kurasak tadi, total semua," pungkasnya.
Disposal Berhasil
Tim penjinak bom (Jibom) Gegana Brimob Polda DIY memastikan proses disposal mortir seberat 350 kilogram yang ditemukan di Ngemplak, Sleman telah berhasil dilakukan. Polisi memastikan kini area disposal sudah aman untuk digunakan beraktivitas masyarakat
Dansat Brimob Polda DIY Kombes Edi Sinulingga menegaskan bahwa proses pemusnahan berjalan aman dan tuntas.
"Berhasil, sudah berhasil diledakkan, semua sudah kita amankan, sudah steril. Kalau masyarakat mau beraktivitas di belakang pun sudah dipastikan aman," kata Dansat Brimob Polda DIY Kombes Edi Sinulingga, Kamis (12/8/2025).
Diungkapkan Edi, mortir itu memiliki panjangnya 180 centimeter dengan berat mencapai sekitar 350 kilogram.
Ia menjelaskan, seluruh serpihan sisa disposal telah dibersihkan dan disita. Menurutnya, warga pun sempat menemukan potongan mortir saat proses pembersihan berlangsung.
"Sudah kita rapikan, sudah semua, tadi beberapa warga juga ada yang bawa perlengkapan, menemukan, sudah dikumpulkan, sudah disita semua," ungkapnya.
Edi menambahkan, lokasi bekas disposal kini hanya menyisakan area tempat peledakan. Semua material berbahaya telah diamankan.
"Jadi yang di sana itu hanya tinggal lokasi disposal. Kalau perlengkapan serpihan sudah kita rapikan semua, sudah kita sterilkan lokasinya," terangnya.
Berita Terkait
-
Terjadi Lagi di DIY, Puluhan Siswa Sleman Keracunan usai Santap Menu MBG
-
Yogyakarta Siaga Kemarau Basah! Waspada Hujan Es dan Angin Kencang
-
Mortir Jumbo Diledakkan di Sleman, Getaran Dahsyatnya Rusak Rumah Warga
-
Disposal Mortir Jumbo di Sleman Berhasil, Polisi Pastikan Lokasi telah Steril
-
Dahsyat, Mortir 400 Kg Meledak di Sleman, Serpihan Terlempar Hingga 1 Km
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Murah Stylish Tanpa Modif untuk Anak Muda, Lengkap Estimasi Pajaknya
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
Terkini
-
Mortir Jumbo Diledakkan di Sleman, Bagaimana Dampaknya ke Gunung Merapi?
-
Dosen di Jogja Jadi Tersangka Korupsi Kakao Fiktif: UGM Angkat Bicara
-
Pasca Pembongkaran Kawasan Lempuyangan, Keraton Yogyakarta beri Kekancingan ke PT KAI
-
Program Makan Bergizi Gratis 'Gagal Total'? Kasus Keracunan Berulang di Jogja, JCW: Hentikan Sekarang Juga
-
Model Sepatu Padel dan Rekomendasi Sepatu Padel Terbaik 2025