Apalagi pendapatan daerah saat ini masih turun pasca pandemi Covid-19.
Dengan adanya pengurangan danais tersebut, Pemda DIY nantinya hanya melaksanakan program prioritas.
Ada beberapa program yang nantinya terpaksa ditunda.
"Ya prioritas [yang dilaksanakan], sebenarnya juga tidak hanya itu. Pendapatan daerah kan juga turun, untuk kembali [seperti] sebelum Covid-19 juga belum bisa. Ya memang ekonomi tumbuh, tapi golongan menengah yang hanya pegawai ini kan masalah," ungkapnya.
Sebelumnya Paniradya Pati Kaistimewan, Aris Eko Nugroho, mengungkapkan alokasi Danais tahun 2026 belum final dan masih dalam tahap pembahasan dengan Pemerintah Pusat.
Ia berharap pemerintah pusat mempertimbangkan kembali usulan dari DIY.
"Belum selesai, masih pembahasan di Pemerintah Pusat. Prinsip kami cermati ulang usulan-usulan tapi penyesuaian angka masih menunggu Pemerintah Pusat," jelasnya.
Ia menambahkan, Pemda DIY sebenarnya mengusulkan danais 2026 mencapai Rp1,6 triliun.
Angka ini muncul berdasarkan banyaknya program prioritas DIY yang mengandalkan danais.
Baca Juga: Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
"Kalau pesimis [pengusulannya] Rp 1,6 triliun. Harapannya ya nanti dari pemerintah melalui DPR RI menaikkan angkanya karena banyak program pemerintahan yang menggunakan Dana Keistimewaan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta