SuaraJogja.id - Para pengguna jalan di Yogyakarta, khususnya yang kerap melintasi Ring Road Utara di malam hari, diimbau untuk bersiap menghadapi potensi kemacetan parah.
Pengerjaan proyek strategis nasional (PSN) Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman akan memasuki tahap krusial, yakni pemasangan balok penyangga atau girder.
Proses masif ini dijadwalkan akan dimulai pada bulan depan dan berpotensi menyebabkan penutupan jalan di salah satu jalur arteri paling sibuk di Sleman, tepatnya di area Kronggahan.
Pihak kontraktor, PT Adhi Karya, telah menyiapkan sejumlah skenario rekayasa lalu lintas untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Solo-Jogja Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto, menjelaskan bahwa penggunaan alat berat menjadi alasan utama diperlukannya manajemen lalu lintas khusus. Dua unit crane berkapasitas besar akan dioperasikan untuk mengangkat dan memasang 40 balok girder raksasa.
"Nanti crane kan menggunakan bahu jalan itu, ada dua crane. Jadi cukup besar ya kapasitasnya. Jadi kan memakan bahu jalan," kata Agung saat dihubungi, Jumat (22/8/2025).
Lebih lanjut, Agung menegaskan bahwa keamanan menjadi prioritas utama. Selama proses pengangkatan dan pemasangan setiap girder yang memiliki panjang 40 meter, area di bawahnya harus benar-benar steril dari segala aktivitas maupun kendaraan yang melintas.
"Kemudian untuk pemasangan girder itu kan harus steril bawahnya," imbuhnya.
Untuk mengurangi dampak kemacetan pada jam sibuk, seluruh pengerjaan akan difokuskan pada malam hingga dini hari, yakni mulai pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB.
Baca Juga: UMKM DIY Go Digital, Gojek Jadi Jurus Jitu Dongkrak Penjualan
Skenario Contraflow Hingga Penutupan Total
Agung memaparkan, opsi pertama yang akan diupayakan adalah sistem contraflow atau satu lajur untuk dua arah. Selama metode ini masih memungkinkan, maka penutupan total akan dihindari.
"Nanti ada semacam rekayasa lalu lintas kalau pas pekerjaannya itu kami harus menggunakan bahu jalan. Berarti akan ada penutupan, pengalihan jalur," terangnya.
"Tetapi selama masih bisa contraflow akan kami lakukan seminimal mungkin untuk penutupan jalan."
Namun, jika kondisi di lapangan tidak memungkinkan untuk contraflow, skenario terburuk yakni penutupan dan pengalihan arus total terpaksa diberlakukan. Rencana ini telah dibahas bersama Forum Lalu Lintas DIY.
Bagi kendaraan dari arah timur atau dari arah Jalan Wates, terutama kendaraan berat, akan dialihkan sepenuhnya di Simpang Gamping untuk berbelok ke kanan menuju Ring Road Selatan.
Tag
Berita Terkait
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Korban Tewas Ditabrak Trans Jogja, Polisi: Belum Bisa Simpulkan Siapa yang Lalai
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Kisah Daffa Lahap 4 Lele di Menu MBG, Titip Pesan ke Prabowo: Mau Mie Ayam!
-
MBG Didera Isu Keracunan, Titiek Soeharto Minta 'Hukum' Dapur Nakal, Bukan Setop Program
-
Dapat Duit Gratis dari DANA? Ini 3 Link Aktif DANA Kaget untuk Anda Klaim
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?