- Kasus Korupsi Chromebook yang menyeret Nadiem Makarim menjadi sorotan di daerah
- Ada 11 SMA di DIY yang mendapat bantuan laptop Chromebook tersebut
- OS Chromebook yang disematkan justru menyulitkan penggunaannya
SuaraJogja.id - Kasus dugaan korupsi pengadaan laptop yang menyeret mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (mendikbudristek) Nadiem Makarim terus berbuntut panjang hingga ke daerah.
Kasus yang merugikan negara hingga Rp 1,98 Triliun akhirnya menguak fakta-fakta baru di tingkat daerah terkait penggunaan laptop tersebut.
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY mencatat, sebanyak 11 SMA di wilayah pernah menerima bantuan laptop dari pemerintah pusat tersebut.
Sebanyak 276 unit laptop Chromebook dibagikan ke 11 sekolah.
"Di DIY ada 11 sekolah yang menerima. Jumlah totalnya 276 unit laptop. Tapi itu pun tidak merata," ujar Kadisdikpora DIY, Suhirman di Yogyakarta, Senin (8/9/2025).
Menurut Suhirman, pemberian laptop Chromebook dilakukan langsung Kemendikbudristek ke sekolah-sekolah tanpa melalui Disdikpora DIY.
Pemberian dilakukan melalui seleksi yang dilakukan pemerintah pusat.
Ia menjelaskan, distribusi laptop itu berlangsung dalam kurun 2019–2022.
Namun pemanfaatannya di sekolah masih bervariasi, tergantung pada kreativitas guru.
Baca Juga: Dosen di Jogja Jadi Tersangka Korupsi Kakao Fiktif: UGM Angkat Bicara
"Jadi memang seleksi dilakukan langsung oleh pusat, bukan kami," jelasnya.
Suhirman menyebut, laptop tersebut dimanfaatkan sekolah untuk pembelajaran sebagai salah satu program digitalisasi pendidikan.
Nadiem saat itu menilai penggunaan Chrome OS lebih aman digunakan untuk para siswa dengan harga yang murah meski fiturnya terbatas.
Namun pada praktiknya seringkali sekolah mengalami kendala.
Beberapa guru belum terbiasa menggunakan sistem operasi Chrome OS yang terpasang di laptop.
"Intinya, perangkat itu harus digunakan untuk pembelajaran. Jadi kembali lagi ke guru, sejauh mana mereka memaksimalkan," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mengulik Festival Angkringan Yogyakarta 2025, Dorong Transformasi Digital Pasar dan UMKM Lokal
-
Ironi Distribusi Sapi: Peternak NTT Merugi, Konsumen Jawa Bayar Mahal, Kapal Ternak Jadi Kunci?
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag