- Kejati DIY menetapkan mantan Kadikominfo sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan internet
- ESP yang merupakan tersangka masih berstatuf aktif ASN saat ditetapkan tersangka
- Tersangka diduga menambah ISP-3 untuk kebutuhan pribadinya
SuaraJogja.id - Kejati DIY menetapkan Eka Surya Prihantoro (ESP) sebagai tersangka atas kasus tersebut.
ESP sendiri diketahui merupakan mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman.
Adapun ESP juga pernah menjabat sebagai Penjabat Sekda Sleman saat medio 2024 silam.
Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Sleman, Hendra Adi, memastikan bahwa tersangka ESP saat ini masih berstatus ASN aktif Pemkab Sleman.
Jabatan terkini yang diemban oleh ESP yakni Staf Ahli Bupati Sleman Bidang Kesejahteraan Rakyat.
"Kalau statusnya sekarang masih aktif sebagai Staf Ahli Bupati Sleman Bidang Kesejahteraan Rakyat," kata Hendra saat dikonfirmasi, Kamis (25/9/2025).
Adapun terkait status yang bersangkutan pasca penetapan tersangka, Hendra belum bisa menjawab lebih lanjut.
Mengingat Pemkab Sleman belum menerima surat pemberitahuan dari Kejati DIY.
"Kami menunggu surat resmi penetapan tersangka, selanjutnya kami koordinasi dengan Bupati untuk proses pemberhentian sementara dari jabatannya sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Rakyat sesuai ketentuan perundang-undangan," tandasnya.
Baca Juga: Rugikan Negara Rp733 Juta, Lurah Tegaltirto, Sarjono Diserahkan ke Kejari Sleman
ESP Ditetapkan Tersangka Korupsi
Kejati DIY menetapkan tersangka dalam perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet Tahun 2022-2024 dan Pengadaan Sewa Colocation DRC (Disaster Recovery Center) tahun anggaran 2023-2025.
"Jadi hari ini tim jaksa penyidik dari Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta telah menaikkan status saksi menjadi tersangka dan melakukan penahanan terhadap ESP, mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman," kata Kasi Penyidikan Bagus Kurnianto kepada wartawan di Kejati DIY, Kamis (25/9/2025).
Disampaikan Bagus, pada saat itu tersangka ESP menjabat selaku pelaksanaan anggaran untuk melakukan pengadaan bandwidth internet di Sleman tahun 2023-2025.
Penetapan tersangka itu dilakukan setelah penyidik mengumpulkan sejumlah barang bukti.
Termasuk keterangan saksi dan alat bukti surat hingga ahli.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Langsung Cair, 4 Tautan DANA Kaget Aktif Terbaru yang harus Diklaim Hari Ini
-
Rp6 Miliar Diperebutkan, Inilah Pemenang Utama IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025 di Jogja
-
ODGJ di Sleman Kembali ke Masyarakat: Ini Strategi Dinkes yang Diklaim Berhasil
-
Jangan Sampai Terlambat, Prediabetes Mengintai Anak Muda: Kenali Risikonya & Cara Mengatasinya
-
Prabowo Turun Tangan, Indonesia Kirim Kontingen Terbesar ke SEA Games Berkuda, Target Emas