- Kotabaru kembali dihidupkan setelah surut dari sorotan wisata sejarah di Kota Jogja
- Pasar Padmanaba menjadi kegiatan awal untuk membangun wilayah historis di daerah setempat
- Harapannya kawasan cagar budaya di sana kini tidak lagi dipandang sebagai artefak beku.
SuaraJogja.id - Kalau lagi bingung mau ngapain akhir pekan ini, mungkin bisa mampir ke Kotabaru.
Ada Pasar Raya Padmanaba, acara seru yang jadi bagian dari ulang tahun ke-83 SMA Negeri 3 Yogyakarta alias Padmanaba.
Acara ini tidak hanya perayaan untuk internal sekolah tapi terbuka untuk seluruh warga Jogja yang digelar di Lapangan SMA Negeri 3 Yogyakarta.
Pasar Raya Padmanaba ini menggabungkan kuliner legendaris Jogja plus makanan kekinian yang sedang hits di kalangan anak muda.
Untuk kuliner legendaris ada nama-nama besar seperti Gudeg Yu Djum, Bakmi Kadin, Sate Klathak Pak Pong, sampai Soto Kadipiro.
Ketua Keluarga Besar Alumni (KBA) Padmanaba, Triyanto, menuturkan bahwa acara ini memang sengaja dirancang untuk memadukan nuansa nostalgia dan masa kini.
"Termasuk mensyukuri Jogja yang sudah aman, perlu dijaga bersama, saling dukung untuk bangkit dan peduli dengan membantu yang kurang beruntung," kata Triyanto, Jumat (3/10/2025) kemarin.
Selain menjadi tempat nongkrong seru di akhir pekan, Pasar Raya ini juga sekaligus menghidupkan kawasan Kotabaru.
"Kenapa menghadirkan kuliner legenda di Kota Yogyakarta? Karena kami turut mendukung rencana pemerintah menjadikan Kotabaru sebagai salah satu destinasi wisata," tandasnya
Baca Juga: Setelah Pembatasan Gagal, Jogja Ambil Langkah Ekstrem: Larang Total Kantong Plastik Sekali Pakai
Ketua Pasar Raya Padmanaba, Danang Surya, menyebut bahwa panitia turut menyiapkan voucher gratis khusus untuk ojol dan warga sekitar.
"Fokus kami memang untuk teman-teman ojol, apalagi setelah kejadian beberapa waktu lalu yang cukup menyita perhatian mereka," ungkap Danang.
Bukan cuma soal makan dan nongkrong saja, adapun rangkaian acara HUT ke-83 Padmanaba ini juga diramaikan fun walk, gowes, cosplay, esport competition, dance, sampai orchestra performance.
Lebih jauh, acara ini pun sejalan dengan strategi besar Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dalam menghadirkan wisata premium di kawasan Kotabaru.
Apalagi Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, bilang ada banyak aset di Kotabaru yang bisa dimanfaatkan.
Harapannya kawasan cagar budaya kini tidak lagi dipandang sebagai artefak beku.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan