Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 06 Oktober 2025 | 16:34 WIB
Sejumlah anggota Tani Lorong Sayur Gembira memanen hasil sayur yang ditanam oleh emak-emak di Rejowinangun, Kota Jogja. (dok.Istimewa)
Baca 10 detik
  • Gerakan emak-emak di Jogja menjadi inspiratif
  • Dari lorong panjang dijadikan tempat untuk menanam sayur mayur
  • Mulai dari terong, kangkung, kobis, sawi hingga bayam tersedia di sana

SuaraJogja.id - Emak-emak di RW 06 Kampung Rejosari, Kelurahan Rejowinangun, Kotagede tidak kehabisan akal dalam menciptakan lingkungan yang lebih asri.

Tak hanya menyejukkan tapi sekaligus produktif dan menyejahterakan keluarga.

Ibu-ibu itu tergabung dalam Kelompok Tani Lorong Sayur Gembira RW 06 Rejowinangun.

Bukan baru-baru ini saja, komunitas ini telah lahir sejak tahun 2018 silam.

Kini kelompok tersebut sudah memiliki 20 anggota aktif yang seluruhnya adalah ibu rumah tangga di lingkungan setempat.

Ketua kelompok tersebut Elly, menuturkan bahwa kelompok ini digerakkan oleh semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan.

Elly mengisahkan bahwa cikal bakal kelompok ini muncul ketika para ibu mengikuti pelatihan wall planter pada tahun 2018.

"Waktu itu kami sadar, kampung Rejosari tidak memiliki banyak lahan kosong. Jadi kami belajar bagaimana cara bercocok tanam secara vertikal, memanfaatkan dinding dan lorong-lorong sempit yang selama ini terbengkalai," ungkap Elly, dikutip, Senin (6/10/2025).

Disampaikan Elly, lorong-lorong itu dulu hanya berfungsi sebagai jalur lalu lintas warga.

Baca Juga: Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan

Namun kini, sudah ada berbagai aneka sayuran segar dan tanaman obat keluarga (toga).

Mulai dari terong, kangkung, kobis, sawi hingga bayam tersedia di sana.

Ada pula jahe, kunyit, kencur, serai, serta berbagai tanaman herbal lainnya yang banyak dicari warga sekitar.

Semua tumbuh subur di sela-sela dinding lorong dan pot-pot gantung.

Tidak hanya untuk konsumsi pribadi, hasil panen kelompok ini juga kini memiliki nilai ekonomi.

"Kebetulan di area Rejowinangun memang banyak penjual tanaman. Jadi banyak yang datang ke sini khusus mencari toga. Selain bisa dimanfaatkan sendiri, tanaman kami juga bisa dijual. Lumayan bisa menambah pemasukan untuk ibu-ibu," ungkapnya.

Load More