Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 21 Oktober 2025 | 10:41 WIB
Satu sepeda motor yang terperosok di lubang proyek saluran air hujan (SAH) di Jalan Kebun Raya, Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta, Senin (20/10/2025). (Dok: Polsek Kotagede).
Baca 10 detik
  • Motor terperosok di lubang proyek saluran air Jalan Kebun Raya, Yogyakarta, jadi insiden kedua.
  • Pengendara selamat, lubang tertutup genangan air hingga tak terlihat dan menyebabkan kecelakaan.
  • Pemkot Jogja pastikan proyek SAH masih berjalan, target rampung akhir Oktober dan tambah rambu.
 

SuaraJogja.id - Lubang proyek saluran air hujan (SAH) di Jalan Kebun Raya, Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta menyebabkan sepeda motor terperosok pada Senin (20/10/2025) malam.

Ternyata insiden ini bukan merupakan kejadian pertama. Sebelumnya, insiden serupa juga sudah pernah terjadi di lokasi yang sama saat proyek baru dimulai.

"Semalam satu [korban terperosok] yang dulu awal proyek satu [korban]. Proyek sudah berjalan 3 bulan," kata Kapolsek Kotagede AKP Sutarto, saat dikonfirmasi, Selasa (21/10/2025).

Terkait peristiwa semalam, Sutarto menuturkan terjadi sekitar pukul 18.08 WIB.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap korban, Sutarto mengatakan bahwa pengendara motor tidak menyadari bahwa di depan terdapat genangan air yang menutupi lubang galian. 

"Pengendara motor tidak tahu di depannya ada genangan air, ternyata genangan itu ada lubangnya bekas galian proyek dan langsung terprosok masuk ke dalam lubang gorong," ungkapnya.

Adapun kendaraan yang terperosok adalah motor jenis Honda Megapro AB 6202 UB. Beruntung, si pengendara yakni AN warga Rejowinangun selamat dan tidak mengalami luka. 

"Motor sudah terangkat dan aman serta pengendara sudah aman tidak mengalami luka-luka, dicek oleh ambulans dari Balai Kota," imbuhnya.

Sebelumnya insiden ini sempat diunggah di media sosial dan viral. 

Proyek Milik Pemkot Yogyakarta 

Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kota Jogja, Umi Akhsanti menegaskan bahwa proyek tersebut tidak mangkrak.

Ia memastikan bahwa proyek SAH itu merupakan proyek dari Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dan masih dalam tahap penyelesaian.

"Bukan mangkrak tapi masih proses pengerjaan oleh pelaksana," kata Umi, dikutip, Selasa (21/10/2025).

Disampaikan Umi, proyek ini sudah dimulai pada Juni 2025 lalu dan dijadwalkan sudah selesai pada akhir Oktober ini. 

Sementara itu untuk pemasangan pipa sendiri, kata Umi, ditargetkan sudah bisa diselesaikan hari ini. Setelah itu pekerjaan akan dilanjutka dengan pengecoran dan pengaspalan.

Load More