- Sidak DPRD Sleman ke Pasar Godean menemukan sejumlah ketidaksiapan
- Parkir diminta untuk diselesaikan bersamaan dengan atap bocor
- DPRD mengharapkan pedagang nyaman saat berjualan dan pembeli tidak kerepotan
SuaraJogja.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sleman merekomendasikan agar pemindahan pedagang ke Pasar Godean tidak dilakukan terburu-buru.
Hal itu disampaikan setelah inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan pimpinan DPRD Sleman bersama dengan Komisi B ke Pasar Godean, Rabu (22/10/2025).
Wakil Ketua II DPRD Sleman, Hasto Karyantoro, mengungkapkan sidak dilakukan usai dewan menerima laporan dari warga bahwa sejumlah kios di Pasar Godean masih tergenang air akibat hujan kemarin.
Dari hasil tinjauan, dewan menemukan masih banyak kios yang tergenang air akibat hujan.
Ia menyebut sebagian perbaikan talang dan atap sudah dilakukan, namun kualitas bangunan masih perlu dievaluasi.
"Temuannya pasti kita lihat bahwa masih banyak kios-kios yang tergenang banjir, tapi sisa-sisa pembersihan dan pembentulan atap atau talang-talang sudah kita lakukan, kita ganti semua yang kemarin kualitasnya tidak bagus sudah bocor, sudah karaten [berkarat] kita ganti semua," kata Hasto.
Disampaikan Hasto, perbaikan dilakukan menggunakan dana APBD Sleman.
Sementara ini anggaran yang digelontorkan untuk perbaikan mencapai sekitar Rp500 juta dan kemungkinan akan bertambah.
"Kemarin kita sudah Rp500 juta tapi nanti ini bertambah karena temuan di lapangan pasti tambah lagi," imbuhnya.
Ia menilai, pemerintah kabupaten perlu menata ulang sistem perawatan pasar.
Mengingat biaya pemeliharaan bangunan yang memang cukup tinggi.
Menurut Hasto, kondisi pasar yang masih kebanjiran menandakan kesiapan fisik pasar belum maksimal. Ia menilai ketidaksiapan teknis berpotensi menghambat aktivitas ekonomi masyarakat.
"Kita tidak ingin rencana perputaran roda ekonomi di Sleman ini terganggu gara-gara ketidaksiapan teknis dan fisik Pasar Godean yang memang belum siap sebetulnya," ucapnya.
Ia menegaskan, relokasi pedagang sebaiknya dilakukan setelah seluruh fasilitas pasar benar-benar aman dan nyaman.
"Sebelum siap benar nyaman jangan dibaksakan berpindah karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak di Sleman juga," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga
-
Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih
-
Tak Hanya Siswa, Guru SMP Ikut Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sleman, Ternyata Ini Alasannya