- Potensi bencana alam di DIY mengancam sejumlah wilayah
- Pemda DIY melakukan upaya pencegahan kelangkaan bahan pokok makanan di situasi cuaca yang tak menentu
- Operasi Pasar disiapkan untuk menanggulangi kasus kelangkaan
SuaraJogja.id - Pemda DIY menyiapkan sejumlah langkah antisipatif untuk mencegah potensi kelangkaan bahan pangan akibat potensi bencana hidrometeorologi yang mulai meningkat menjelang akhir tahun ini.
Sebab cuaca ekstrem yang berpotensi memengaruhi jalur distribusi dan produksi pangan di berbagai wilayah.
Sejumlah strategi disiapkan agar pasokan kebutuhan pokok tetap aman hingga perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.
"Kita tetap waspada karena potensi gangguan pasokan bisa muncul jika curah hujan meningkat tajam," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yuna Pancawati dikutip Kamis (6/11/2025).
Yuna menyebut, kondisi harga dan stok bahan pokok saat ini masih stabil dan mencukupi.
Pihaknya bersama dinas dan instansi terkait telah menyiapkan berbagai skema intervensi pasar untuk menjaga ketersediaan bahan pangan jika sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan akibat cuaca ekstrem.
"Untuk produk-produk bahan pokok sejauh ini kondisinya aman. Harga juga relatif stabil, termasuk komoditas pertanian seperti cabai dan lombok yang belum menunjukkan kenaikan signifikan," jelasnya.
Sebagai langkah pengamanan, Disperindag DIY melakukan operasi pasar rutin setiap minggu di seluruh kabupaten/kota hingga awal Desember 2025 nanti.
Kegiatan tersebut ditujukan untuk menstabilkan harga sekaligus memastikan stok di tingkat pedagang tetap terjaga.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
Selain itu, Pemda DIY juga menyiapkan pasar murah yang akan digelar pada 14 November 2025 di sejumlah lokasi.
Disperindag bekerja sama dengan sejumlah lembaga sosial dalam kegiatan tersebut.
"Operasi pasar kami lakukan secara berkala. Selain itu, ada pasar murah di Kabupaten Sleman pada pertengahan November nanti. Tujuannya agar masyarakat lebih mudah mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau, terutama menjelang akhir tahun," tambahnya.
Disperindag DIY juga memperkuat sistem pemantauan harga dan stok di lapangan dengan melibatkan perangkat daerah di tingkat kabupaten/kota.
Setiap daerah memiliki titik pantauan yang dipantau secara intensif.
Pemantauan tersebut penting untuk memastikan tidak terjadi penimbunan maupun kelangkaan barang akibat gangguan distribusi selama musim hujan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
3 Pendaki Ilegal Masuk Gunung Merapi, Satu Berhasil Selamat, Dua Masih Dicari
-
Banjir Merenggut Sawah dan Rumah, Mahasiswa Sumatera dan Aceh di Jogja Berjuang Bertahan Hidup
-
3.000 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Nataru, Siagakan 20 Pos Operasi Lilin Progo 2025
-
Lewat Jalan Sehat, BRI Group Himpun Dana Kemanusiaan untuk Pemulihan Sumatra
-
4 Link Saldo DANA Kaget Bisa Bikin Wisata Akhir Tahun Makin Cuan!