- Polsek Depok Timur berhasil mengungkap dua kasus curanmor selama Oktober 2025, dengan kedua pelaku beralasan motif ekonomi dan modus yang berbeda.
- Pelaku MRS (20) mencuri Honda Supra Fit pada 11 Oktober 2025 menggunakan kunci T modifikasi di Maguwoharjo, Sleman.
- Pelaku RD (20) mencuri Vespa dan Yamaha F1ZR pada 29 Oktober 2025 di tempat ia bekerja sebagai pencuci motor.
SuaraJogja.id - Polsek Depok Timur berhasil mengungkap dua kasus pencurian sepeda motor (curanmor) yang terjadi di wilayah hukumnya selama Oktober 2025.
Kedua pelaku sama-sama beralasan melakukan aksi kejahatan karena faktor ekonomi. Namun curanmor itu dilakukan dengan modus berbeda.
Kapolsek Depok Timur, Kompol Agus Setyo Pambudi, mengungkapkan kasus pertama terjadi pada Sabtu (11/10/2025) di Jalan Padjajaran, Karangnongko, Maguwoharjo, Sleman.
Pelaku berinisial MRS (20) asal Boyolali yang mengambil motor milik korban yang diparkir di belakang warung angkringan.
Ia menuturkan, pelaku menggunakan kunci T yang telah dimodifikasi untuk membawa kabur sepeda motor korban.
"Modus pelaku adalah mengambil motor milik korban dengan menggunakan kunci T yang dimodifikasi. Motifnya karena alasan ekonomi," kata Agus, Rabu (12/11/2025).
Aksi pelaku akhirnya terendus petugas setelah dilakukan penyelidikan di lapangan. Pelaku berhasul ditangkap pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 13.20 WIB di daerah Pugeran, Maguwoharjo.
"Pelaku mengakui perbuatannya dan mengaku telah menjual motor hasil curian melalui aplikasi Facebook," ungkapnya.
Dari tangan MRS, polisi mengamankan satu unit sepeda motor Honda Supra Fit sebagai barang bukti.
Baca Juga: Duh! Selebgram Magelang Terlibat Kasus Curanmor, Beli Motor Curian Harga Rp9 Juta
Gondol Vespa di Tempat Cucian
Sementara itu, kasus kedua terjadi pada Rabu (29/10/2025) di Jalan Nangka III, Sanggrahan, Maguwoharjo, Sleman. Kali ini pelakunya berinisial RD (20), warga Wirobrajan, Yogyakarta, yang mencuri motor Vespa milik seorang mahasiswa.
"Pelaku RD mengambil motor Vespa milik korban tanpa izin di tempat cucian motor tempatnya bekerja," tutur Agus.
Aksi itu bermula ketika korban menitipkan motornya untuk dicuci pada 20 Oktober 2025. Namun beberapa hari kemudian, rekannya di tempat cucian mengabari bahwa motor tersebut telah dibawa oleh RD tanpa izin.
"Setelah dihubungi, korban mengaku belum mengambil motor itu. Lalu saksi memberitahu bahwa ada karyawan bernama RD yang membawa Vespa tersebut," ucapnya.
Polisi kemudian melakukan penelusuran dan berhasil menangkap pelaku di Sosrowijayan, Gedongtengen, Yogyakarta, pada Jumat (31/10/2025) dini hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
2 Pemuda di Sleman Curi Motor demi Ekonomi, Modus Kunci T hingga Gasak Vespa di Tempat Cucian
-
Anggaran Pariwisata Sleman Tahun Depan Dipangkas 62 Persen, Sejumlah Event Besar Terancam Hilang
-
Revitalisasi Selesai, Inilah Nasib Pedagang Pasar Terban dan Fasilitas Parkir Baru yang Dinanti
-
Sleman Optimis Tembus 8 Juta Kunjungan Wisata di 2025, Tapi Ini yang Jadi Penghalang Terbesar
-
Soal Rencana Pembatasan Gim Online, Komdigi: Kami Siap Tindak Lanjuti