Diduga Tercemar Limbah Budidaya Udang, Satu Ton Ikan di Laguna Trisik Mati

Persoalan tersebut hingga kini masih ditangani Pemkab Kulon Progo melalui dinas kelautan dan perikanan (DKP) setempat.

Chandra Iswinarno
Senin, 10 Juni 2019 | 15:59 WIB
Diduga Tercemar Limbah Budidaya Udang, Satu Ton Ikan di Laguna Trisik Mati
Laguna Trisik di Kabupaten Kulon Progo, DIY diduga tercemar limbah budidaya udang yang mengakibatkan satu ton ikan mati di laguna tersebut. [Antara]

SuaraJogja.id - Nelayan di Laguna Trisik Kecamatan Galur Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) digegerkan dengan kematian sekitar satu ton ikan di perairan tersebut.

Kematian ikan tersebut diduga karena pencemaran limbah budidaya udang yang berada di dekat Laguna Trisik.

Persoalan tersebut hingga kini masih ditangani Pemkab Kulon Progo melalui dinas kelautan dan perikanan (DKP) setempat.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil DKP Kulon Progo Sugiharto mengaku mendapat laporan dari nelayan Trisik, Kecamatan Galur sejak Rabu (5/6/2019).

Baca Juga:Komisi VII Temukan Penyimpangan Pengelolaan Limbah di Riau

"Sampai saat ini, ikan yang mati lebih dari satu ton. Kami menduga ikan mati disebabkan limbah tambak laguna di sekitarnya," katanya dilansir dari Antara, Senin (10/6/2019).

Ia mengatakan petambak udang membuang limbah ke Laguna Trisik. Kemudian, pada musim kemarau air di laguna mengalami penyusutan, sehingga kandungan bahan organik meningkat dan menyebabkan ikan di dalam laguna mati.

Menurut rencana, jelas Sugiharto, ikan yang mati akan dikubur masal. Saat ini, DKP Kulon Progo dan nelayan Trisik mengusahakan alat berat untuk menguruk dan mengubur ikan yang mati. Jenis ikan yang mati, yakni nila hitam, petik, keting, dan berbagai jenis ikan lainya.

"Ikan yang mati akan dikubur pada, Rabu (12/6). Lokasi kuburan ikan direncanakan di tepi laguna," katanya.

Dia juga mengimbau kepada pembudi daya tambak udang membuat bak penampungan pembuangan. Selama ini, mereka mengabaikan lingkungan, limbah dibuang ke laguna.

Baca Juga:Anies: Pembangunan Pengolahan Air Limbah Jakarta Butuh Waktu 14 Tahun

"Kami sampaikan imbauan kepada mereka, tolong buatkan bak penampungan supaya air yang keluar ke laguna sudah bersih. Jangan dibuang langsung, yang kotorannya masih sangat tinggi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini