Tak salah pilih, dia akhirnya diterima masuk ke kampus tersebut sebagai pilihan pertama. Rani bersyukur, meski tidak mendapatkan kiriman uang dari orang tuanya setiap bulan, pemerintah menjamin biaya hidupnya dengan memberikan bantuan Rp 600 ribu per bulan melalui bidikmisi.
"Merantau bagi anak dari desa seperti saya cukup berat, namun saya bertekad ingin membuat orang tua bangga sekaligus lepas dari kekurangan secara ekonomi. Salah satunya ya lewat pendidikan, saya harus belajar setinggi-tingginya untuk bekal di masa depan," ungkapnya.
Rani mengaku akan terus berjuang untuk masa depannya. Dia tidak akan pernah mau putus asa jika apa yang diinginkan belum tercapai.
"Kita harus terus berjuang, tetap semangat untuk meraih kesuksesan karena tidak ada yang tidak bisa dicapai jika berusaha dan berdoa," imbuhnya.
Baca Juga:Nge-rap Bareng Juki 'Kill The DJ', Rektor UNY Bikin Wisudawan Bergoyang
Kontributor : Putu Ayu Palupi