Iuran BPJS Naik, Kedokteran Nuklir Bisa Jadi Opsi Obat Murah, Kok Bisa?

Saat ini baru ada beberapa Rumah Sakit (RS) yang memiliki fasilitas kesehatan dengan penerapan kedokterna nuklir.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 06 September 2019 | 21:34 WIB
Iuran BPJS Naik, Kedokteran Nuklir Bisa Jadi Opsi Obat Murah, Kok Bisa?
Indonesia Nuclear Expo (NEXPO) di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Jumat (6/9/2019). [Suara.com/Putu Ayu P]

Diantaranya RS Adam Malik Medan, RSPAD Gatot Subroto, RSCM, RS Darmais, RS Pusat Pertamina, RS Jantung Harapan Kita, RS Siloam, RS Gading Pluit, RS Abdi Waluyo. Selain itu RS Hasan Sadikin Bandung, Cancer Center Kopo Santosa, RSUP Dr Sardjito, RS Karyadi, RS Surabaya dan RS Samarinda, RS Bali Mandara dan RS Manado Kandouw.

Pakar Kedokteran Nuklir, Johan Mansyur mengungkapkan meski mulai berkembang tahun 60-an, teknologi nuklir baik radioaktif maupun radioisotop bisa dimanfaatkan untuk fungsi diagnostic dan terapi. Pengobatan ini jauh lebih aman dan murah pasien.

"Pengobatan ablasi dalam kedokteran nuklir cukup diminum, bukan ditusuk seperti kemoterapi," katanya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga:Soal BPJS Naik, Gerindra: Mentang-mentang Menang, Sekarang Bebani Rakyat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini