Usai mendapat pukulan di dada, Raditya lantas jatuh terjerembab dan seketika muntah-muntah bekas makanan yang dikonsumsi sebelumnya. Teman-temannya langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak guru.
Melihat korban muntah-muntah, pihak sekolah lantas bermaksud memeriksakan kondisi korban ke Puskesmas Sewon I. Sebelum berangkat ke Puskesmas Sewon I, Raditya diantar ke asrama tempatnya tidur di Pondok Pesantren An Nur.
Selesai berganti pakaian, korban lantas dibawa ke Puskesmas Sewon I yang berada di Jalan Parangtritis Km 7 Sewon Bantul. Namun sesampai di Puskesmas Sewon I, Raditya dinyatakan sudah meninggal dunia.
Kemungkinan besar korban meninggal dalam perjalanan menuju ke Puskesmas Sewon I. Kebetulan jarak antara MTs An Nur Ngrukem ke Puskesmas Sewon I sekitar 3 kilometer.
Baca Juga:Siswa MTS Tewas Usai Bercanda dengan Temannya di Kelas
"Saya kira itu murni karena tidak sengaja. Wong itu hanya dengan tangan kosong, tidak menggunakan apa-apa,"ujarnya.
Berdasarkan keterangan yang diperolehnya, korban muntah bukan karena terlibat 'perkelahian'. Karena berdasarkan penuturan nenek korban, korban sangat sering muntah tanpa sebab yang jelas.
"Pekan lalu, yang bersangkutan juga sempat diperiksakan ke dokter karena suatu penyakit, namun jenis penyakitnya apa, saya tidak mengetahuinya secara pasti," tambahnya.
Kontributor : Julianto
Baca Juga:Dibacok Pelajar Bersamurai, Tangan Siswa MTS di Sukabumi Nyaris Putus