SuaraJogja.id - Warga dusun Karangjati RT 7 Desa Bangunjiwo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul digegerkan penemuan kerangka manusia di dalam resapan septik tank pada Minggu (22/12/2019) sore.
Seorang saksi, Solikhin (45) mengatakan, polisi melakukan pembongkaran septik tank sekitar pukul 17.00 WIB.
"Penemuan kerangka ini sekitar pukul 17.00 WIB. Saya melihat ada kerangka utuh (manusia) yang diangkut dari sana (resapan septik tank)."
Solikhin menjelaskan, kerangka tersebut ditemukan di kedalaman sekitar dua meter. Meski begitu, dia tidak bisa memastikan identitas kerangka tersebut, apakah merupakan warga Dusun Karangjati atau bukan.
Baca Juga:Mayat Wanita Tinggal Tengkorak Tapi Masih Pakai Baju Ditemukan Bocah
"Penemuannya di kedalaman dua meter. Dia (kerangka) itu siapa, kita tidak bisa menduga-duga. Kepolisian yang menanganinya," jelas dia.
Sementara itu, Warga Dusun Karangjati Waginem (56) menyampaikan, sekitar 40 hari lalu, seorang warga bernama Edi Susanto (29) ditemukan meninggal karena bunuh diri. Waginem menjelaskan, Edi tewas di rumah yang menjadi tempat ditemukannya kerangka manusia di dalam resapan septik tank.
"Jadi 40 hari lalu, di rumah itu (penemuan kerangka septik tank) ada penghuni rumah yang meninggal karena gantung diri. Nah, sebelum gantung diri, istri Edi ini hilang tidak diketahui di mana keberadaannya," katanya.
Waginem pun tak ingin berspekulasi, jika kerangka yang berada di dalam septic tank merupakan istri Edi yang bernama Ayu Selisa. Namun dari penuturan warga, istri Edi dikabarkan pergi dari rumah sejak 2009 silam.
"Mbak Seli ini kabarnya pergi dari rumah sejak 10 tahun lalu. Keluarga itu memang tertutup. Saya tidak tahu itu. Yang jelas itu kepolisian yang memeriksa," katanya.
Baca Juga:Ada Tengkorak dan Tulang Manusia di Tebing Kali, Warga Klaten Heboh
Kapolsek Kasihan Kompol Y Tarwoco membenarkan pihaknya mendapat laporan adanya penemuan kerangka manusia di Dusun Karangjati.
"Benar ada penemuan kerangka di sana (Dusun Karangjati, Bangunjiwo). Saat ini kerangka sudah kami angkut dan dikirim ke RS Bhayangkara untuk menjalani visum," kata Tarwoco.
Saat dikonfirmasi jenis kelamin kerangka tersebut, Tarwoco tak membeberkan secara jelas. Namun, dia menduga kerangka tersebut sudah empat sampai lima tahun hancur.
"Berjenis kelamin apa kami tak bisa memastikan. Masih harus menjalani visum, namun dimungkinkan kerangka ini sudah empat sampai lima tahun hancur," jelas dia.
Lebih lanjut, untuk proses penyelidikan, Tarwoco mengaku masih memeriksa saksi-saksi di lokasi setempat.
Dari pantauan SuaraJogja.id, tempat penemuan kerangka sudah ditutup garis polisi. Lokasi septik tank sendiri berada di Utara rumah yang diketahui milik Waluyo, yakni ayah dari Edi Susanto.
Rumah tersebut bercat kuning dan berada paling ujung di Gang Puntadewa.