Sinuhun Bakal Bangun Keraton Agung Sejagat di Pogung, Warga Sekitar Resah

Keraton Agung Sejagat mendadak jadi perhatian banyak orang.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 13 Januari 2020 | 23:53 WIB
Sinuhun Bakal Bangun Keraton Agung Sejagat di Pogung, Warga Sekitar Resah
Sejumlah warga berdatangan ke lokasi Keraton Agung Sejagat yang terletak di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Senin (13/1/2020) malam. [SuaraJogja/Muhammad Ilham Baktora]

SuaraJogja.id - Kemunculan Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah  menuai pro dan kontra terutama oleh warga sekitar.

Salah seorang warga Pogung, Zainal (35) mengungkapkan cukup kaget ketika di lingkungannya banyak didatangi masyarakat dari luar kota untuk menggelar kirab pada Jumat (10/1/2020).

"Jadi banyak orang datang dari berbagai kota untuk mengikuti kirab pada Jumat lalu. Jadi mereka datang menggunakan mobil dengan Plat BE, ada juga DK, jadi memang banyak yang datang dari Lampung, Bengkulu  dan berbagai kota lain di luar pulau Jawa," jelasnya.

Ia menilai, Kerajaan yang muncul dari perjanjian 500 tahun dimana Sri Maharatu akan kembali menduduki tanah Jawa itu cukup meresahkan warga.

Baca Juga:Totok Kerajaan Agung Sejagat Purworejo Pernah Prediksi World War III 2020

"Awalnya ya biasa saja saat ada kirab tersebut. Tapi lama-lama kegiatannya berubah hingga ingin membangun sebuah keraton. Jadi kami cukup resah dengan adanya rencana itu di desa Pogung," katanya.

Ditanyai terkait sosok pemimpin Keraton Agung Sejagat, Totok Santosa Hadiningrat, ia mengaku bahwa orang yang disebut Sinuhun tersebut bukanlah warga asli Pogung. 

"Sebenarnya dia (Totok) bukan warga Pogung. Hanya saja saat kegiatan kirab itu dia di sana. Jika asal-usulnya dari mana kami tak mengetahui secara jelas," katanya.

Seorang warga Pogung lainnya, Ismiyati (38), cukup was-was dengan adanya rencana pembangunan kerajaan baru di desa tempat tinggalnya.

"Saya sedikit was-was karena orang ini akan membangun keraton. Padahal sudah ada keraton yang dikenal masyarakat. Selain itu, jika ingin membangun keraton di era sekarang sepertinya mustahil," kata dia 

Baca Juga:Geger Kerajaan Baru di Purworejo, Kapolres: Kami akan Panggil Totok Santoso

Berbeda dengan Ismiyati dan Zainal, Gunawan Rahman (40) tak mempersoalkan jika memang di lokasi tersebut bakal didirikan bangunan keraton beserta isinya. Namun pihaknya mengaku bahwa warga di sekitar lokasi diberitahu untuk apa mereka mendirikan bangunan hingga mendatangkan batu ke lokasi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini