SuaraJogja.id - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, Indonesia bukanlah hanya sekadar nama atau gambar deretan pulau di atas peta dunia. Melainkan, sebuah kekuatan dahsyat yang disegani oleh bangsa lain dengan penuh hormat.
"Inilah realitas bhinneka budaya kita, di mana baju kesatuan disulam, dengan dasar kecintaan terhadap tanah air. Dan Tamansari bernama Indonesia, harus dirawat dengan rasa memiliki," kata dia, dalam Dialog Kebangsaan: Merawat Persatuan, Menghargai Keberagaman, di Auditorium Universitas Islam Indonesia, Sleman, DIY, Selasa (14/1/2020).
Raja Ngayogyakarta Hadiningrat itu meyakini, dengan kerja sama dan persatuan bersama, maka Indonesia akan maju dan gemilang.
Sultan melanjutkan, merawat persatuan sama dengan proaktif menjaga budaya, rasa agar lestari.
Baca Juga:Bersih dan Asri Bak di Eropa, Destinasi Ini Cuma di Kulon Progo Jogja Lho
"Alangkah eloknya, jika keberagaman terjalin dalam serat yang menguatkan," kata dia.
Ia melihat, keberagaman adalah konsep Tuhan dalam misteri penciptaan semesta. Tidak ada hasil ciptaan yang identik sama, dapat dipastikan ada perbedaan walau sekilas nampak sama.
Keberagamaan adalah realita yang terjadi atas kehendak Tuhan. Maka bila ada yang menentang realitas keberagaman, maka orang itu sedang menentang kehendak Tuhan.
"Keberagamaan adalah keniscayaan yang harus dihargai dan disyukuri. Keberagamaan bukanlah penghalang untuk bersatu," imbuhnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga:Dikecam! Kakak Pembina Pramuka di Jogja Ajarkan Yel-yel: Islam Yes Kafir No