Cerita Warga Gunungkidul Rela Jual Sawah Tergiur Janji Manis Totok Santosa

Saat itu Retno datang dengan Totok untuk memperkenalkan organisasi sekaligus menunjuk Roso sebagai koordinator atau ketua di wilayah Gunungkidul.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 15 Januari 2020 | 13:59 WIB
Cerita Warga Gunungkidul Rela Jual Sawah Tergiur Janji Manis Totok Santosa
H Hadi Suroso (74), warga Padukuhan Tompak, Desa Ngawu, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, korban "bujuk rayu" Sinuhun Totok Santosa Hadiningrat, Raja Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. - (Suara.com/Julianto)

Tunjangan tersebut diberikan kepada seseorang yang menjabat sebagai koordinator atau ketua untuk wilayah kabupaten dalam jumlah berbeda, tergantung tingkatan di kepengurusan.

"Jika di Kelurahan ada koordinator wilayahnya," cerita Roso.

Setelah beberapa kali bertemu, akhirnya Roso bersedia untuk ditunjuk menjadi Ketua Wilayah Gunungkidul.

Roso menjabat koordinator tersebut Selama tiga tahun, sebelum akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri di akhir 2018 karena semua janji manis Toto tak pernah terealisasi.

Baca Juga:Raja - Ratu Kerajaan Agung Sejagat Titahkan Tiap Pengikut Setor Rp 30 Juta

Padahal, perjuangan keras telah ia lakukan untuk berjalannya organisasi Gunungkidul. Ia rela merogoh koceknya sendiri untuk biaya operasional karena dari Toto sama sekali tidak pernah mendapatkan susbidi.

Salah satunya adalah ongkos bolak-balik ke Kota Yogyakarta, karena ia bersama-sama anggota yang lain setiap minggunya harus mengadakan rapat di Kota.

"Untuk bensin terus konsumsi njajake [mentraktir] anggota, sudah berapa itu," terang dia.

Sebagai ketua tentu ia harus bertanggung jawab kepada anggotanya. Bahkan ia terpaksa menjual sawahnya di Kecamatan Patuk yang bernilai puluhan juta untuk biaya operasional sekaligus juga iuran yang harus diberikan kepada Toto.

"Iurannya ya ada-lah, tetapi itu rahasia saya sendiri," kenangnya.

Baca Juga:Keponakan Dipepet Billy Syahputra, Olla Ramlan Kasih Lampu Hijau

Diberitakan sebelumnya, Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Totok Santosa dan Fanni Aminadia, yang viral di media sosial beberapa waktu terakhir, ditangkap aparat Polda Jawa Tengah, Selasa (14/1/2020) malam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak