Temukan Kasus Thailera Pertama Kali di Sleman, DP3 Akui Tak Punya Obatnya

Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman sebut kematian sapi di Seyegan karena terjangkit Theilera.

Galih Priatmojo
Jum'at, 17 Januari 2020 | 09:16 WIB
Temukan Kasus Thailera Pertama Kali di Sleman, DP3 Akui Tak Punya Obatnya
Salah satu peternak sedang merawat ternak sapi di Kelompok Ternak Mergo Andini Makmur, Desa Margokaton, Kecamatan Seyegan Sleman. [ANTARA/ Victorianus Sat Pranyoto].

Menurut dia, DP3 Sleman saat ini memang tidak mempunyai ketersediaan obat untuk jenis penyakit tersebut, sehingga dinas hanya bisa membantu masyarakat melalui tenaga medis di setiap puskeswan yang ada di setiap wilayah.

"Kalau dinas punya obat, obat nanti gratis. Karena tidak punya, maka kami yang bergerak lewat petugas puskeswan yang ada, nanti mereka juga memberikan resep-resepnya dan peternak yang beli obatnya," katanya.

Ia mengatakan, meski sudah ada 56 sapi yang terjangkit kondisi tersebut tidak terlalu berbahaya. Hanya saja peternak tetap harus melakukan upaya pemberantasan caplak dengan membersihkan kandang secara bersama-sama.

"Selain itu, jika melakukan transaksi jual beli sapi harus waspada jika terdapat penyakit. Karena kandang di Sleman ini kan kebanyakan komunal, jadi bisa dimulai dengan membersihkan kandang secara bersama-sama," katanya.

Baca Juga:Banyak SMA di Sleman Diduga Terpapar Paham Radikal, FKPAI: OSIS Jadi Rohis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini