Ketua RW 24 Padukuhan Sempu, Suratmin (55) menyebut bahwa tabungan warga itu telah dicetuskan sejak lama. Ada dua RT yang mengelola yakni RT 1 dan RT 2/ RW 24.
"Ada dua RT yang membuat tabungan itu. Fungsinya adalah untuk memudahkan warga saat lebaran mendapatkan hasil untuk belanja. Ini sudah kesepakatan warga sejak lama," jelasnya.
Pihaknya menerangkan bahwa Indriyani terdaftar sebagai anggota dia meminjam tabungan di RT 1 sebesar Rp 450 juta sementara di RT 2 meminjam sebesar Rp 500 juta.
"Jadi total dia meminjam Rp 950 juta. Nantinya ada bunga yang harus dibayar peminjam. Ya hitung-hitung sebagai tambahan untuk warga yang menabung di tabungan itu," jelas dia.
Baca Juga:Pegang Setang Pakai Kaki, Pemotor di Sleman Ini Buat Warganet Geregetan
Pihaknya menuturkan bahwa Indriyana merupaka pribadi yang baik di lingkungan padukuhan Sempu. Tiap hari Jumat pemilik UD Sakinah itu bahkan kerap memasok makanan yang ada di tiap masjid.
"Saya kaget, ibu Iin ini sudah sangat baik sekali. Sehingga saat meminjam tabungan warga kami percaya saja bahwa nanti bisa menghasilkan untuk menambah tabungan. Namun akhir 2019 kemarn malah tak pernah terlihat. Bahkan awal tahun baru rumahnya kosong dan disegel," kata dia.