RS JIH Bantah Rawat Pasien Virus Corona Wuhan

Pasien balita WNA asal China berjenis kelamin laki-laki itu diperiksa dengan ketentuan standar.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 29 Januari 2020 | 13:19 WIB
RS JIH Bantah Rawat Pasien Virus Corona Wuhan
Public Relation RS JIH Arba'ati, ditemui pada Rabu (29/1/2020). - (Suara.com/Uli Febriarni)

SuaraJogja.id - Rumah Sakit JIH membantah kabar yang beredar perihal adanya pasien positif terjangkit pneumonia akibat virus corona Wuhan, atau Novel coronavirus, yang dirawat di RS tersebut.

Public Relation RS JIH Arba'ati membenarkan bahwa pada Selasa (28/1/2020), RS tersebut menerima pasien dengan keluhan sesak napas dan keluhan lain, yang diduga pneumonia, pada pukul 08.44 WIB.

"Tapi sampai sekarang kami tidak merawat pasien positif corona, bahkan sejauh pengetahuan kami, di DIY juga belum ada RS yang merawat pasien suspect maupun positif coronavirus," kata dia di RS JIH, Rabu (29/1/2020).

Ia menambahkan, ketika datang bersama orang tuanya dan melaporkan keluhan, pasien balita WNA asal China dan berjenis kelamin laki-laki itu diperiksa dengan ketentuan standar.

Baca Juga:Teror Corona, Menaker Ida Belum Bersikap soal Pekerja China di Indonesia

"Tapi karena sekarang sedang wabah corona, dan ada tanda-tanda tertentu yang mirip, maka kami rujuk ke RSUP Dr Sardjito, untuk mendapatkan diagnosis yang lebih pasti," ungkapnya.

Ati menambahkan, RS JIH tidak memeriksa orang tua balita karena mereka tidak melaporkan keluhan apa pun.

"Untuk diagnosis lanjutan, kami belum dapat laporan dari RSUP Dr Sardjito," kata dia.

Sebelumnya, beredar hasil screening yang diklaim milik RS JIH. Informasi itu berisikan data pasien, nama, dan keterangan menyatakan pasien itu positif terjangkit coronavirus.

Di situ tertulis, pasien berinisial YB (4), yang berasal dari Shanghai, China, mendapat diganosis utama Obs Dypneu susp pneumonia NCOV.

Baca Juga:Nagaswara Rugi Miliaran Rupiah Gara-Gara Keluarga Gen Halilintar

Ati berujar, RS JIH membenarkan sejumlah data yang muncul dalam informasi tersebut. Hanya saja, ia menegaskan, belum ada diagnosis pasti penyakit yang menjangkiti pasien itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak