Keluyuran Dini Hari, 5 Pemuda di Sleman Ketakutan Dikira Pelaku Klitih

"Mereka berlima naik sepeda motor, yang satu bonceng bertiga karena katanya habis jemput temannya," kata Hariyanta.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 07 Februari 2020 | 18:25 WIB
Keluyuran Dini Hari, 5 Pemuda di Sleman Ketakutan Dikira Pelaku Klitih
Ilustrasi klitih - (Suara.com/Iqbal Asaputro)

SuaraJogja.id - Karena maraknya kejadian klitih, di mana kebanyakan pelaku masih di bawah umur, lima remaja laki-laki di Kabupaten Sleman ketakutan dikejar empat orang karena dikira hendak melakukan klitih. Polsek Mlati pun mengamankan kelimanya, Jumat (7/2/2020) sekitar pukul 01.30 WIB.

Lima pemuda itu antara lain Arif (18), Saka Fajar (19), Hasan Zain (21), Danica Gasta (21), dan Sumanjaya (18). Arif dan Saka Fajar merupakan warga Kecamatan Tempel, Sleman, sementara yang lain warga Mlati.

Kapolsek Mlati Kompol Hariyanta mengungkapkan, kelima remaja itu mendatangi Mapolsek Mlati dengan dua sepeda motor. Setibanya di kantor, mereka tampak ketakutan.

"Mereka berlima naik sepeda motor, yang satu bonceng bertiga karena katanya habis jemput temannya dari acara apa, tidak jelas. Lalu mereka melapor kalau dikejar-kejar orang naik sepeda motor karena dikira [pelaku] klitih," ujar Hariyanta kepada SuaraJogja.id melalui sambungan telepon, Jumat (7/2/2020).

Baca Juga:Gegara Komentar Tato, Yahya Dibunuh Dukun saat Ritual di Pantai Selatan

Menurut laporan, kata Hariyanta, kelima pemuda itu dikejar empat orang yang berboncengan mengendarai sepeda motor. Begitu merasa dikejar, mereka langsung melaju menuju kantor polisi terdekat.

Pihak kepolisian lantas memeriksa kelimanya setelah mendapat aduan soal pengejaran itu. Setelah diperiksa, Hariyanta berujar, kelimanya tak terindikasi pelaku klitih.

"Tidak ditemukan senjata tajam sama sekali. Ada yang membawa sabuk hitam, tapi itu karena dia ketakutan saja, setelah itu dia pakai lagi, tidak ada girnya. Lagipula, kalau pelaku klitih, masak lari ke kantor polisi," terang Hariyanta.

Usai diperiksa, Arif dan kawan-kawannya diminta mengenakan pakaian mereka lagi. Selain itu, polisi juga menasihati kelimanya supaya tidak keluyuran saat sudah larut malam.

"Saya kasih tahu, makanya kalau sudah malam pulang, jangan keluyuran di jalan," ujar Hariyanta.

Baca Juga:Jadwal Liga Spanyol Jornada ke-23, Quique Setien Balik ke Benito Villamarin

Sementara itu, empat orang yang mengejar lima pemuda tadi tidak diketahui identitasnya. Mereka berhenti mengejar Arif dan kawan-kawan lalu langsung pergi ke arah lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini