Namun rupanya, menurut cuitan Sutrisna, Nyoman Nuarta tak ingin dibayar jika diminta membuatkan patung untuk UNY.
""Pak Rektor, kalau Pak Rektor yang meminta membuat patung, tolong jangan bicarakan uang dengan saya. Saya sudah enggak butuh uang. Jika UNY mau dibikinkan patung oleh saya, saya enggak minta dibayar. UNY beli sendiri bahannya: stainless, kuningan, dan tembaga, tapi saya enggak mau bahan yang dilebur dari rongsokan, itu berkarat dan enggak cocok dijadikan karya. Say ingin semua bahan itu diimpor dari Jepang seperti yang selama ini saya gunakan dalam semua karya saya. Harganya enggak jauh beda dengan harga di Indonesia, tapi kualitasnya beda jauh sekali,"" tulis Sutrisna sesuai perkataan Nyoman Nuarta dalam ingatannya.
Meski senang mendengarnya, Sutrisna juga merasa sedih karena untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan pun, UNY tak memiliki anggaran sebesar itu. Lantas, ia diminta Nyoman Nuarta untuk mencari sponsor dengan menyebutkan bahwa patung itu akan dibuat olehnya. Bahkan, seniman 68 tahun itu menawarkan bantuan untuk turut mencarikan sponsor.
Sepulang dari Nuart Gallery, Sutrisna menceritakan obrolan tersebut pada rekan sejawatnya di UNY dan mendapat tanggapan yang sangat positif.
Baca Juga:Hakim Absen di Sidang, Pria Pengancam Penggal Jokowi Batal Dituntut Jaksa
"Teman-teman bilang, jika Nyoman Nuarta berkenan membuat patung untuk UNY, akan menjadi daya tarik tersendiri dan jadi kebanggan pula. Bukan hanya karena nama besar Nyoman Nuarta, tapi juga karena di Yogya belum ada karya Nyoman Nuarta yang besar dan menjadi ikon. Terlebih Pak Nyoman tidak mau dibayar jasa," terangnya.
Upayanya mencari sponsor pun berbuah. Ia mengungkapkan, UNY disambut hangat oleh BTN, Bank Mandiri, BNI, dan BPD DIY, yang bersedia menyokong biaya pembelian bahan patung karena tahu bahwa patung itu akan dibuat oleh Nyoman Nuarta.
Sontak, Sutrisna menghubungi Nyoman Nuarta dan diberi ide sayap Garuda, logo UNY, dan api pada logo khas Yogyakarta. Pihak kampus langsung menyetujui, dan Nyoman Nuarta juga menyanggupi serta meminta waktu dua bulan untuk membuatnya, terhitung dari Desember 2019 hingga awal februari 2020.
"Pada awal Februari patung tersebut dipotong-potong layaknya lego dan dikirim ke Yogya. Lantas setelah sampai disusun lagi, dan alhamdulillah besok tanggal 13 Februari 2020 patung tersebut akan diresmikan di Boulevard UNY. Saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga untuk BTN, Bank Mandiri, Bank BNI, dan BPD DIY, yang mau mendorong mimpi UNY, begitu pula kepada Pak Nyoman Nuarta, yang dengan ikhlas dan sabar mewujudkannya," ungkap Sutrisna.
Lalu, sesuai dengan penutup utasnya, hari ini Kamis (13/2/2020), Patung Kembara UNY telah diresmikan.
Baca Juga:Buka 6.000 Tab Google Chrome, Bisa Habiskan RAM Sampai Ratusan GB!
Dilansir situs web resmi UNY, dalam sambutannya, Sutrisna menjelaskan, Kembara berarti berkelana mencari ilmu. Ia berharap, satu-satunya karya Nyoman Nuarta di perguruan tinggi itu menjadi karya seni monumental.