SuaraJogja.id - Peristiwa hanyutnya ratusan siswa pramuka SMPN 1 Turi di Sungai Sempor, Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (21/2/2020), dalam acara susur sungai menuai sorotan warga jejaring sosial Twitter.
Hingga berita ini disusun, tragedi yang menewaskan 4 siswa dan ratusan hilang itu mendadak menjadi trending topic atau topik yang tengah hangat di linimasa Twitter.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak empat siswa SMPN 1 Turi, Sleman tewas terseret arus saat melakukan kegiatan susur Sungai Sempor di Kecamatan Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (21/2/2020).
Kabar ini berdasarkan informasi yang dihimpun Harianjogja.com--jaringan SuaraJogja.id--dari otoritas kepolisian, hingga pukul 15.40 WIB. Sejumlah siswa lainnya dikabarkan luka. Sebagian lainnya belum ditemukan.
Baca Juga:Korban Selamat Ungkap Kronologi Siswa SMPN 1 Turi Hanyut di Sungai Sempor
Adapun jumlah siswa yang mengikuti susur sungai sebanyak 256 orang. Mereka terdiri dari 127 siswa kelas VII dan 129 siswa kelas VIII.
Kesaksian warga
Warga di sekitar lokasi Sunga Sempor memberikan kesaksian terkait hanyutnya ratusan siswa pramuka SMPN 1 Turi Sleman, DI Yogyakarta, dalam acara susur sungai.
Tartono, Kepala Dusun Dukuh, Donokerto, Turi, Sleman, lokasi yang dilewati Sungai Sempor mengungkapkan, kegiatan pramuka itu dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.
Sekira setengah jam kemudian, warga dikagetkan dengan kabar siswa tenggelam. "Warga langsung ke sungai semua," kata Tartono seperti dikutip dari Harianjogja.com--jaringan Suara.com--, Jumat (21/2/2020).
Baca Juga:Panik Cari Anak, Orang Tua Siswa SMPN 1 Turi Sleman Datangi Sungai Sempor
Menurut dia, saat susur sungai berlangsung, lokasi kejadian hanya mengalami hujan gerimis. Namun cuaca di wilayah utara sungai hujan deras.
"Tiba-tiba ada air. Utara mungkin hujan," kata Tartono. Ia menyebut air yang menyeret ratusan siswa itu berasal dari hulu.
Menurutnya, Sungai Sempor saat tak ada banjir hanya sedalams ekitar setengah meter. Namun saat ada banjir kedalaman mencapai hingga satu setengah meter.
Hingga berita ini diturunkan sejumlah siswa masih dilaporkan hilang dan ratusan lainnya ditemukan selamat meski sebagian mengalami luka-luka.