Pasca Pilkada 2024, Jusuf Kalla sebut Minimnya Konflik Bukti Demokrasi di Indonesia telah Dewasa

Dia lantas membandingkan dengan beberapa negara lain yang cukup kerap terjadi konflik.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 28 November 2024 | 12:07 WIB
Pasca Pilkada 2024, Jusuf Kalla sebut Minimnya Konflik Bukti Demokrasi di Indonesia telah Dewasa
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla saat mengisi Seminar Nasional 'Pengalaman Resolusi Konflik dan Perdamaian dalam Konteks masa depan Demokrasi Indonesia' di Balai Senat UGM, Kamis (28/11/2024). [Suarajogja.id/Hiskia]

SuaraJogja.id - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla alias JK, menyoroti situasi demokrasi di Indonesia. Terlebih usai pemungutan suara pada Pilkada serentak yang telah dilakukan pada Rabu (27/11/2024) kemarin.

Menurut JK secara keseluruhan penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 berlangsung dengan aman. Perbedaan pilihan dan hasil sementara yang telah muncul pun tidak memicu konflik yang terlalu besar.

"Kita baru saja kemarin melaksanakan pilkada dan hampir luar biasa damai, orang, ada yang senang tentu, banyak, ada juga yang tidak senang hasilnya, itu lah demokrasi dan berlangsung dengan baik aman karena menghargai tentu perbedaan demokrasi," kata JK saat mengisi Seminar Nasional 'Pengalaman Resolusi Konflik dan Perdamaian dalam Konteks masa depan Demokrasi Indonesia' di Balai Senat UGM, Kamis (28/11/2024).

JK menyebut bahwa demokrasi Indonesia sudah berjalan dengan baik dalam beberapa periode terakhir. Hal itu terlihat dari konflik yang minim saat pelaksanaan pemilu.

Baca Juga:Heroe Poerwadi Kalah di Kandang Sendiri, TPS Kotabaru Pilih Hasto-Wawan

Dia lantas membandingkan dengan beberapa negara lain yang cukup kerap terjadi konflik. Misalnya saja kasus penembakan salah satu calon independen di Pakistan, lalu beberapa kasus di Filipina.

"Ya, yang pertama bahwa pelaksanaan ini aman damai. Itu pertama. Berbeda dengan negara lain, kayak misal, saya katakan tadi Pakistan, Filipina atau Thailand. Selalu ada korban. Kita tidak ada sama sekali kan," tandasnya.

Hal itu, kata JK mengindikasikan demokrasi Indonesia yang sudah berjalan secara baik. Walaupun tak dipungkiri tetap ada banyak sisi yang tidak diinginkan dalam pelaksanaannya.

"Artinya kita sudah menikmati demokrasi yang baik sebenarnya walaupun kita tahu semua kadang-kadang banyak sisi-sisi yang kita tidak inginkan terjadi. Tapi secara umum demokrasi berjalan secara struktural walaupun secara isinya kadang-kadang banyak sekali kritikan yang terjadi," ucapnya.

Diketahui pemungutan suara Pilkada diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024) kemarin. Pilkada serentak ini digelar di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota seluruh Indonesia untuk memilih gubernur, bupati, dan wali kota.

Baca Juga:Akui Kekalahan di Pilkada Bantul, Paslon Untoro-Wahyudi Datangi Halim-Aris Ucapkan Selamat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak