SuaraJogja.id - Relawan di Kabupaten Sleman yang bekerja dari lintas sektor membagi tugas dalam menjalankan tanggung jawab mereka, menyikapi laka susur sungai Sempor yang menimpa ratusan siswa SMP 1 Turi Sleman.
Misalnya, seperti dikemukakan Ketua Forum Koordinasi Tagana Kabupaten Sleman Sriyono, kala ditemui SuaraJogja.id pada Sabtu (22/2/2020) pagi, pihaknya bekerja sama dengan lintas sektor, dan tim regu Tagana yang bersama dirinya kebagian tugas mengurus logistik sejak Jumat (21/2/2020).
Mereka membuat dapur umum di Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman dan telah menyediakan logistik untuk ratusan porsi. Hari ini, sedianya mereka juga kembali membuat logistik untuk ratusan porsi.
"Untuk tim kami lainnya, ada yang mengecek ke tiap jembatan melintang yang ada di alur sungai, ada yang ikut menyusuri sungai bersama tim SAR dan relawan. Ada juga yang ke keluarga korban, untuk memberikan pendampingan [healing]," kata dia.
Baca Juga:2 Siswi SMP 1 Turi yang Dirawat di Puskesmas 1 Turi Diperkenankan Pulang
Ia mengatakan, sedikitnya 30 personel Tagana terlibat dalam tanggap darurat laka air ini, dan dalam menghadapi bencana ini, Tagana telah menerima bantuan sokongan dana dari internal Tagana, bantuan bahan dari masyarakat, hingga CSR sebuah bank daerah.
"Masyarakat yang ingin membantu logistik, bisa ke posko SAR Gabungan di kediaman kadus Dukuh. Dapur umum ada di balai RW, dekat masjid. Nanti akan kami data dan laporkan juga, selanjutnya kami kelola," tuturnya.
Hingga Sabtu (22/2/2020) pagi, dari 250 peserta, berikut daftar siswa SMPN 1 Turi yang meninggal kala melakukan kegiatan Pramuka Susur Sungai Sempor di Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman pada Jumat (21/2/2020):
1. Sovie Aulia
Alamat: Sumberejo Kaliurang Srumbung
2. Arisma Rahmawati
Alamat: Ngentak Tepan Bangunkerto Turi Sleman
Baca Juga:TRC BPBD DIY Minta Info Korban ke-8 SMP 1 Turi Dilaporkan ke Posko
3. Nur Azizah
Alamat: Kembangarum Turi Sleman
- 1
- 2
