SuaraJogja.id - Ratusan warga yang terdiri siswa SMPN 1 Turi, alumni, serta warga Desa Donokerto menggelar doa bersama serta salat gaib di Balai Desa Donokerto, Turi, Kabupaten Sleman, Minggu (23/2/2020). Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk harapan agar 10 korban tragedi susur sungai mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.
Acara yang digelar di aula desa Donokerto dimulai pukul 20.40 wib. Sejumlah siswa serta warga memenuhi lokasi acara pukul 20.00 wib.
Doa bersama serta salat gaib dipimpin oleh Ustadz Basuki Kasihono. Dalam doanya, Basuki berharap 10 siswa yang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal segala amalnya dapat diterima di sisi Tuhan yang kuasa.
"Mari kita berdoa kepada Allah agar almarhum mendapat surga terbaik di akhirat. Semoga keluarga yang ditinggalkan juga mendapat kesabaran," ungkap Basuki.
Baca Juga:Rumah Adat di Solok Terbakar, Satu Guru SMK Tewas
Pihaknya juga mengajak keluarga korban untuk saling mengikhlaskan atas kepergian anak mereka. Sementara siswa SMP yang selamat bisa memberikan prestasi terbaik untuk sekolahnya.
"Tidak ada yang tidak sedih dengan kejadian Jumat lalu. Bagi orang tua (yang ditinggalkan) ikhlaskan mereka yang sudah dipanggil Allah SWT. Dan bagi para murid tetap berbakti pada orang tua dan raihlah banyak prestasi," kata Basuki.
Sementara PJ Kepala Desa Donokerto, Bambang Krismanto menerangkan kegiatan doa bersama dan salat gaib dilakukan sebagai upaya untuk meringankan beban mental keluarga korban.
"Insiden ini jelas menjadi pukulan bagi keluarga korban yang ditinggalkan. Maka kami berupaya untuk mengajak warga Donokerto mengirim doa sebagai usaha untuk meringankan beban mental keluarga," terang Bambang seusai salat gaib.
Pihaknya ikut mendoakan dan berharap keluarga korban dapat diberi ketabahan.
Baca Juga:Perempuan Bergelang Persija dan Cuma Pakai Tengtop Ditemukan Tewas
Perwakilan penyelenggara acara doa bersama, Agung Santoso menjelaskan, acara ini juga sebagai bentuk dukungan kepada keluarga dan siswa SMPN 1 Turi.
- 1
- 2