SuaraJogja.id - Sebuah pesan berantai yang menyebutkan tiga warga asal Bali yang tengah menempuh pendidikan di Yogyakarta positif terjangkit virus Corona membuat geger sejumlah pihak. Kendati demikian Dinas Kesehatan (Dinkes) DI Yogyakarta memastikan bahwa pesan berantai tersebut kabar bohong alias hoaks.
"Maaf itu hoaks (dipastikan bahwa kabar tersebut bohong)," ungkap Kepala Dinkes DIY, Pembayun Setyaning Astutie saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (2/3/2020).
Menanggapi kabar hoaks tersebut Pembayun mengungkapkan bahwa pelaku yang belum diketahui ini hanya butuh perhatian.
"Mungkin penyebar hoaks ini meminta perhatian kepada orang namun caranya yang tidak pas," terangnya.
Baca Juga:Dampak Virus Corona, Sejumlah Apotek Di Yogyakarta Kehabisan Stok Masker
Namun ada dampak positif yang disebut Kepala Dinkes berpengaruh bagi masyarakat terkait pesan berantai itu.
"Positif thinking, mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih sehat dan bersih agar virus (Corona) tidak masuk ke dalam diri kita," tutur Pembayun.
Dia menjelaskan untuk lebih waspada serta menanyakan informasi jika mendapat kabar yang dirasa keliru.
"Rekomendasi untuk mencari atau mendapatkan informasi dari sumber yg dapat dipertanggung jawabkan," ungkap dia.
![Tangkapan layar yang diterima wartawan terkait pesan berantai yang menyebut tiga warga Yogyakarta asal Bali terjangkit Coronavirus, Senin (2/3/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/03/02/57032-virus-corona.jpg)
Meski menjadi kabar hoaks, Pembayun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan diri dalam mencegah virus tersebut.
Baca Juga:Tolak Kenaikan PBB, Puluhan Warga Geruduk Gedung DPRD DI Yogyakarta
"Masyarakat harus tetap menjaga kesehatan dengan melaksanakan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). Yang utama adalah cuci tangan pakai sabun dan batuk yang beretika dengan menutup dengan kain atau sapu tangan," jelasnya.
Ia menambahkan, terkait kabar WNI asal Jakarta yang positif terjangkit virus, Pembayun mengimbau untuk menahan diri berpergian dan berada di dalam keramaian.
"Imbauan kepada masyarakat juga adalah untuk sementara waktu menahan diri hadir dalam keramaian yang berpotensi mudah terjadi penularan," jelasnya.
Sebelumnya, sebuah pesan berantai melalui pesan singkat WhatsApp membuat geger pengguna dan sejumlah warga di Yogyakarta. Dalam pesan tersebut tertulis, bahwa ada tiga warga yang berasal dari Bali dan sedang berada Yogyakarta yang terjangkit Coronavirus.
"Barusan pak bojo crita, kl td ketemuan sama dinas kesehatan, di Jogya sdh ada 3 org yg terinfeksi virus covid 19 (virus Corona), anak ugm, asli bali. Total di indonesia sampe siang td sdh ada 16 org. Jd berhati2 nih besok naik kereta, dikeramean dan mesti pegang gagang2 pintu, konon katanya bs tertular dr logam ya... kudu siap2 sanitazer ato apa yg ampuh ya?," tulis pesan tersebut.