SuaraJogja.id - Gunung Merapi kembali mengeluarkan asap dari aktivitas erupsi, setinggi kolom 6 Km, pukul 05.20 WIB. Meski kembali beraktivitas, letupan Merapi tak terlampau berpengaruh terutama pada kegiatan wisata tur jip di kawasan lereng.
Kepala Dispar Kabupaten Sleman, Sudarningsih menjelaskan, wisata jip masih aman karena minat khusus, namun untuk wisatawan tinggal atau menginap, pihaknya masih mendata perkembangannya.
"Wisata masih terbuka, karena kami juga mengikuti imbauan dari BPPTKG, BPBD, aplikasi Jarak Aku dan Merapi, serta panggilan darurat 112. Selama masih belum ada warning, maka wisata di kawasan Merapi masih bisa dilakukan," kata dia, di kompleks Setda Sleman, Selasa (3/3/2020).
Menurut Ning, wisata di kawasan Sleman utara diperkirakan masih aman, baik itu jip, treking Merapi. Hanya saja, untuk treking di kawasan TNGM, tetap membutuhkan izin khusus dari pihak TNGM.
Baca Juga:Siaga Virus Corona, Sleman Siapkan Ruang Isolasi Khusus Di Tiap RS
"Jip wisata masih aman dan berjalan, karena pelaku wisata cenderung sudah mengerti karakter gunung Merapi dan ada aplikasi. Aplikasi bernama Jarak Aku dan Merapi itu, akan membuat telepon genggam bergetar, bila memasuki tanda bahaya, diikuti evakuasi," tuturnya.
Sementara itu, seorang pengelola wisata jip, Giyanto menuturkan, wisata jip yang dikelolanya masih berjalan karena jarak rute yang ditempuh jip Merapi sekitar 4 Km dari puncak. Sedangkan jarak yang tidak diperbolehkan adalah sekitar 3 Km.
Sebagai warga setempat, ia melihat warga sekitar Gunung Merapi masih biasa dan tidak panik.
"Walau dari rumah kedengeran suaranya itu mak jleng, pas erupsi. Setelah itu aktivitas biasa. Lagipula sekarang ada peralatan komunikasi jadi warga tenang dan memantau via handy talky atau grup WhatsApp," ujar warga Ngerangkah, Umbulharjo, Cangkringan itu.
Langkah yang sama diambil oleh pengelola wisata Jip Kas 2 Kaliurang, Rio. Ia tetap mengantarkan wisatawan dalam tur jip miliknya, pascaMerapi erupsi pagi tadi.
Baca Juga:Disdik Sleman Gandeng Berbagai Pihak Siapkan Protap Kegiatan Outbond Siswa
Kontributor : Uli Febriarni