Tahun Kedua Volcano Run, 2.800 Pelari Susuri Lereng Merapi

Dalam "Volcano Run 2020", terdapat tiga kategori lomba lari berdasarkan jarak tempuh.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 08 Maret 2020 | 13:10 WIB
Tahun Kedua Volcano Run, 2.800 Pelari Susuri Lereng Merapi
Para peserta "Volcano Run 2020" meninggalkan garis start di area Museum Gunungapi Merapi, Pakem, Kabupaten Sleman. (Antara/HO-Humas Pemkab Sleman)

SuaraJogja.id - Event lari bertajuk "Volcano Run 2020" digelar di Museum Gunung Merapi (MGM) Pakem, Kabupaten Sleman, Minggu (8/3/2020). Sebanyak 2.800 pelari mengikuti acara dengan rute di area lereng Merapi ini.

Ketua Panitia "Volcano Run 2020" Sentanu Wahyudi mengatakan bahwa kegiatan tahun ini merupakan penyelenggaraan kali kedua.

"Tahun ini jumlah peserta 'Volcano Run' mengalami peningkatan 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2019, peserta berjumlah 2.506 orang, sedangkan 2020 jumlah peserta sebanyak 2.800 orang dari berbagai kota di Indonesia dan beberapa pelari dari mancanegara," katanya, dikutip dari ANTARA.

Ia mengatakan, dalam "Volcano Run 2020", terdapat tiga kategori lomba lari berdasarkan jarak tempuh: kategori lima kilometer (5K - family fun run), 10 kilometer (10K - race), dan 21 kilometer (21 K - half marathon). Seluruh kategori mengambil rute yang sama seperti pada tahun sebelumnya, yaitu menyusuri sekitar lereng Gunung Merapi.

Baca Juga:Fitri Tropica Sempat Parno Pasien Positif Covid-19 Tinggal di Depok

"Selain disuguhkan pemandangan Gunung Merapi, peserta lari dalam event ini juga akan melewati kawasan pedesaan serta dapat melihan pertunjukan seni kearifan lokal yang ditampilkan masyarakat di sekitar lereng Gunung Merapi," ujarnya.

Sentanu menjelaskan, dalam event tersebut juga digelar expo bazaar yang menyuguhkan berbagai kuliner tradisional dari masyarakat sekitar Gunung Merapi.

Bupati Sleman Sri Purnomo juga berkesempatan melepas langsung peserta lari dengan kategori 10K. Sri Purnomo menilai, kegiatan "Volcano Run" kali ini sangat menarik karena penyelenggaraan kegiatan tersebut disertai gerimis.

"Kegiatan ini sangat menarik karena disambut gerimis, sehingga menjadi tantangan tersendiri sekaligus disuguhkan pemandangan Gunung Merapi di pagi hari," tutur dia.

Baca Juga:Woman International Day, Massa Buruh dan Perempuan Long March ke Istana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak