22 Kegiatan di Objek Wisata Bantul Ditunda untuk Antisipasi COVID-19

Dinas Pariwisata juga sudah memesan cairan antiseptik dari perusahaan penyedia untuk ditempatkan di setiap ruang atau sudut kantor.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 19 Maret 2020 | 13:51 WIB
22 Kegiatan di Objek Wisata Bantul Ditunda untuk Antisipasi COVID-19
Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta - (SUARA/Yulita Futty)

SuaraJogja.id - Sekitar 22 kegiatan yang telah direncanakan untuk digelar di objek wisata di Bantul ditunda. Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul mengungkapkan, keputusan ini merupakan langkah antisipasi akan penyebaran virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19.

"Event-event yang akan kita laksanakan itu mengalami penundaan karena adanya imbauan pemerintah untuk tidak mengadakan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa saat pandemi COVID-19 ini," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul Annihayah di Bantul, Kamis (19/3/2020).

Ia mengatakan, ada sebanyak 22 kegiatan ataupun atraksi wisata yang diagendakan instansinya dan harus ditunda sebagai kewaspadaan penularan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China tersebut. Salah satunya pentas kesenian yang diadakan di kawasan pantai selatan.

"Sebenarnya kita akan mengadakan pentas seni di tiap-tiap pekan di objek wisata. Namun semua ditiadakan, ada 22 pentas seni di objek wisata kita semuanya di-pending sampai keadaan kondusif," katanya, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga:Warga Batasi Interaksi di Komplek Pasien Positif Corona di Tambun

Penundaan itu, kata Annihayah, juga sesuai dengan instruksi Bupati Bantul tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan Infeksi Covid-19 bagi perangkat daerah di lingkungan pemerintah setempat, yang di antaranya, agar ASN tetap bekerja sebagaimana mestinya dan menunda kegiatan mobilisasi massa.

"Kita juga sudah membuat Surat Edaran kepala dinas, kita sampaikan kepada pengelola objek wisata, pelaku usaha pariwisata hotel, restoran, kemudian juga desa-desa wisata agar melaksanakan upaya-upaya preventif untuk mengantisipasi penularan virus ini [corona]," ujar Annihayah.

Dinas Pariwisata juga sudah memesan cairan antiseptik dari perusahaan penyedia untuk ditempatkan di setiap ruang atau sudut kantor untuk cuci tangan pegawai, tetapi masih menunggu antrean.

"Kita sudah memesan hand sanitizer langsung ke pabriknya, tetapi masih menunggu antrean. Kebetulan di kawasan industri kita ada pabrik kosmestik yang produksi hand sanitizer secara massal, kita dengan OPD terkait sudah pesan, antara 10 sampai 5 liter tiap OPD," terang dia.

Baca Juga:Susul Benny, Asisten Manajer Persik Kediri Juga Mengundurkan Diri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini