SuaraJogja.id - Merebaknya virus corona atau coronavirus disease (Covid-19) di berbagai daerah di Indonesia berdampak di berbagai sektor. Salah satu sektor yang paling terdampak adalah ekonomi.
Perputaran ekonomi di masyarakat terutama pasar tradisional dan pasar modern sangat terpengaruhi kasus corona. Yogyakarta sebagai salah satu daerah yang terdampak pun tidak bisa menghindari merebaknya virus corona.
Banyak pasar, toko hingga supermarket memilih untuk tutup, dengan alasan sepinya pengunjung, selain itu juga guna meminimalisir sebaran virus corona di Yogyakarta.
Paling baru, Transmart Maguwo Yogyakarta dikabarkan akan menutup sementara operasionalnya terhitung sejak hari Senin 30 Maret 2020.
Baca Juga:Jokowi Hadiri Tahlilan di Hari Kedua Wafatnya Ibunda
Melalui surat no 488 yang dibagikan pihak manajemen kepada pelapak atau tennant pada hari Jumat (27/3/2020), dengan alasan keamanan dan kesehatan baik mitra, konsumen dan komunitas. Berkaitan dengan kejadian luar biasa dan arahan dari pemerintah untuk mencegah sebaran virus corona, pihak Transmart akan tutup hingga waktu yang belum ditentukan.
Meski memutuskan untuk menutup layanan secara sementara, store Transmart, bank, ATM dan outlet kesehatan akan tetap buka guna memenuhi kebutuhan konsumen.
Salah satu tennant atau pemilik ruko di Transmart maguwo, Puguh mengaku dilematis dengan keputusan dari manajemen tersebut.
"Ya kita ngikut aja aturan dari pihak management transmart maguwo dan arahan pemerintah. Meskipun, sebenernya saya dilema juga. Di satu sisi saya dagang kan butuh pemasukan juga, harus bayar karyawan juga. Tapi yaudah lah, pertimbanganya kesehatan karyawan dan pengunjung. Jadi mau ga mau ya harus tutup sementara waktu," ujar Puguh saat dihubungi Suarajogja.id, Jumat.
Pihaknya mengaku baru menerima edaran tersebut hari Jumat. Ia berharap, wabah virus corona segera bisa diatasi dan tidak lagi mewabah.
Baca Juga:Sempat Dinyatakan Meninggal, Jantung Politisi PDIP Jabar Kembali Berdetak