Warga Condongcatur yang Datang dari Luar Kota Wajib Karantina 14 Hari

Warga juga wajib lapor diri selama 14 hari tersebut.

M Nurhadi | Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 28 Maret 2020 | 14:20 WIB
Warga Condongcatur yang Datang dari Luar Kota Wajib Karantina 14 Hari
Kasi Pelayanan Desa Condongcatur, Al Thouvik Sofisalam saat memberi keterangan pada wartawan, Sabtu (28/3/2020).

SuaraJogja.id - Pemerintah Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman mewanti-wanti masyarakat perantauan yang datang dari luar kota untuk mengisolasi diri selama 14 hari saat memutuskan mudik ke Sleman, Yogayakarta. Hal itu sebagai upaya memutus penyebaran covid-19 atau virus Corona.

Kasi Pelayanan Desa Condongcatur, Al Thouvik Sofisalam mengatakan, pihaknya telah menyebar surat edaran kepada dukuh serta RT RW di Condongcatur untuk memberitahu warganya yang datang dari luar kota.

"Surat edaran ini sudah kami sebar dan meminta dukuh, RW serta RT untuk melaporkan warganya yang datang dari luar kota. Jadi selama satu pekan masyarakat yang sudah datang ke desa ini untuk di data dan kami meminta mereka untuk mengisolasi diri 14 hari," kata Thouvik dikonfirmasi Suarajogja.id, Sabtu (28/3/2020).

Thpuvik memaparkan, langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona yang berpotensi dibawa masyarakat dari wilayah rawan virus.

Baca Juga:Ada Cinta saat Karantina, Pria Ini Berhasil Ajak Gebetan Dinner Romantis

"Saat ini banyak masyarakat dari dalam desa dan luar desa yang diliburkan dan memilih untuk mudik ke rumah masing-masing. Nah yang datang ini menjadi potensi virus itu menyebar. Sehingga pemerintah desa secara tegas mengambil tindakan itu," kata dia.

Mekanismenya dilakukan dengan pengawasan dari dukuh, RW dan RT. Warga atau pendatang yang datang harus mengisolasi diri selama 14 hari sembari melaporkan ke pihak desa jika ada gejala dari covid-19 yang muncul.

"Desa akan meminta data warga yang datang dari luar daerah ini. Nantinya pengawasan ada di tangan masing-masing dukuh dan masyarakat. Jikapun ada gejala yang menunjukkan penyakit, dukuh atau RT segera melaporkan dan desa segara mengambil tindakan untuk penanganan," kata dia.

Thouvik membeberkan selama surat edaran dibagikan, sudah ada tiga warga pendatang yang melapor. Warga, datang dari Jakarta dan Lombok yang memilih mudik karena aktivitas di tempatnya bekerja diliburkan.

"Satu warga dari Jakarta yang datang sudah 16 hari di rumahnya (Condongcatur). Hingga kini kondisi warga ini tak menunjukkan gejala apapun. Dua orang yang baru datang sudah melaporkan ke pihak RT dan sudah kami arahkan segaera melakukan pemeriksaan kesehatan," katanya.

Baca Juga:Di Bandung, Kementan akan Rehabilitasi Irigasi Seluas 1200 Hektare

Pemberlakuan ini dilaksanakan hingga akhir Mei 2020. Sesuai instruksi pemerintah bahwa darurat COVID-19 diperpanjang hingga 29 Mei 2020.

REKOMENDASI

News

Terkini