Perkembangan Terkini Sebaran Virus Corona di DIY, 40 Pasien Negatif

15 pasien positif dirawat.

M Nurhadi
Sabtu, 28 Maret 2020 | 19:33 WIB
Perkembangan Terkini Sebaran Virus Corona di DIY, 40 Pasien Negatif
Ilustrasi, langkah-langkah yang dilakukan untuk cegah virus corona. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Total pasien positif terjangkit virus corona SARS-CoV-2 di Provinsi DI Yogyakarta hingga hari Sabtu (28/3/2020) ada 19 orang pasien, 3 pasien positif dinyatakan meninggal dan 1 pasien di Jogja dinyatakan sembuh. 

Pemda DIY membeberkan kabar tersebut berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan DIY dari RS rujukan COVID-19 di DIY.

Melansir dari data statistik yang dibagikan melalui akun media sosial @humasjogja, hingga hari Sabtu (28/3/2020) pukul 16.00 WIB total data pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa ada 154 pasien. Dari keseluruhan tersebut, 40 pasien sudh dinyatakan negatif dan 95 pasien masih menunggu hasil laboratorium dengan 4 dinyatakan meninggal dunia.

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari corona.jogjaprov.go.id, jumlah orang dalam pengawasan di Provinsi DI Yogyakarta mencapai 1622 orang. Jumlah ini disinyalir kian membesar karena adanya gelombang pemudik yang datang dari daerah dengan kasus pasien corona besar.

Baca Juga:Hits: Mitos Bombay Bisa Usir Corona, Rahasia Ayam Goreng Crispy Via Vallen

Data ODP per kabupaten di DIY sebagai berikut, Sleman 464, Gunungkidul 457, Bantul 286, Yogyakarta 283, Kulon Progo 126 dan non DIY 6.

Sedangkan untuk data PDP di DIY per kabupaten yakni Bantul 37, Sleman 33, Yogyakarta 31, Gunungkidul 8, Kulon Progo 7 dan Non DIY 19 orang. Selain itu, Sleman juga mencatatkan kasus pasien positif virus corona tertinggi yakni 8 kasus, kemudian Yogyakarta 2, Kulon Progo 1, Bantul 1, Gunungkidul 1 dan non DIY 2 orang.

Data ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat. Disamping itu angka persebaran ini ada harapan dan bisa meningkatkan kewaspadaan kita.

Hingga kini DIY tidak menunjukkan zona merah. Karena secara epidemiologis wilayah DIY ini adalah wilayah yang padat, tidak tepisahkan, sehingga tidak perlu dimaknai bahwa hanya kecamatan yang ada kasus yg perlu waspada.

Masyarakat di DIY dihimbau untuk tetap waspada dan tidak panik, tetapi mengikuti arahan dari Gubernur dengan mengurangi keluar rumah bila tidak penting, mengurangi berkumpul dengan banyak orang, rajin melakukan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta meningkatkan stamina tubuh dg perilaku hidup bersih dan sehat.

Baca Juga:Sebar Hoaks Pasien Corona Meninggal, Polisi Lepas Lagi Pelakunya

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak