PDP Bantul yang Sempat Telantar Akhirnya Meninggal di Sardjito

Saat masuk ke RSUP Dr Sardjito, keduanya memiliki sesak napas, dan pihak RS mengategorikan kedua pasien sebagai PDP.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 31 Maret 2020 | 14:07 WIB
PDP Bantul yang Sempat Telantar Akhirnya Meninggal di Sardjito
RS Sardjito (Suarajogja.id / M Nurhadi)

"Pemerintah Kabupaten Bantul sudah menindaklanjuti, dengan mengirimkan dua pasien ke RSUP Dr Sardjito," kata Helmi, Senin (30/3/2020).  Sedangkan, satu pasien lainnya ditangani RSUD Sleman.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Depan Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul Tri Wahyu Joko Santoso menjelaskan, pasien di Klinik Nur Hidayah tersebut saat itu kondisinya membutuhkan alat bantu pernapasan ventilator. 

"Dia butuh ventilator atau alat bantu pernapasan dan tidak semua rumah sakit itu punya. Hanya beberapa rumah sakit tertentu," kata Joko, menambahkan bahwa alat bantuan pernapasan hanya dimiliki oleh rumah sakit tipe B, seperti RS Elizabeth, RS Bethesda, RS Panti Rapih, dan RS Sardjito. 

Joko mengaku belum mendapatkan laporan apakah pasien memiliki riwayat penyakit lainnya.  Ia juga menjelaskan, tiga pasien tersebut merupakan pasien baru. Data mereka tidak ada pada data PDP dan ODP rawat inap sebelumnya.  Ketiga pasien tersebut dilaporkan mengalami gejala sesak napas dan demam.

Baca Juga:KBM Online di Sleman Diperpanjang Hingga 14 Maret 2020

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak