SuaraJogja.id - Bahagia dirasakan Marzuki Mohamad alias Kill The DJ sore ini, Selasa (31/3/2020). Ia menunjukkan foto kiriman seorang tenaga rumah sakit yang mengenakan alat pelindung diri (APD) yang ia sumbangkan melalui kerja sama dengan para penjahit dan donatur lainnya.
Di foto itu terlihat seorang tenaga rumah sakit -- tak diketahui apakah tenaga medis atau nonmedis -- memakai hazmat suit biru beserta helm berkaca pelindung dan masker bedah serta sarung tangan. Ia mengacungkan kedua ibu jarinya di foto tersebut.
"Wes tak nggo kerjo bro. Ora nggo neng supermarket. Trims yaaa. Kirimi neh yo gelem [Sudah saya pakai kerja bro. Enggak buat ke supermarket. Terima kasih ya. Dikirim lagi juga mau]," tulisnya di foto tersebut, dengan me-mention juga akun @paksiraras dan @killthedj.
Foto itu diunggah Kill The DJ di Twitter pada Selasa. Tak banyak kata yang ia sertakan pada cuitannya. Hanya saja ia mengungkapkan kebahagiaan dengan menuliskan, "Yang bikin sore ini terasa indah."
Baca Juga:'Istri Pakai Suara Doraemon', Saran Menteri Malaysia Agar Keluarga Harmonis
Warganet pun turut bahagia melihat kicauan rapper asal Jogja itu. Tak sedikit juga dari mereka yang menyampaikan doa untuk Kill The DJ.
"Moga berkah Mas," cuit @mukhlisp__.
"Tuhan dan Dunia memberkatimu Mas," tulis @Antoniokevin_.
"TOP Kang!" komentar @segopecels.
Kill The DJ diketahui ikut terlibat dalam gerakan mandiri para donatur serta beberapa tukang jahit rumahan dan UKM konveksi yang membantu emngatasi kelangkaan APD bagi tenaga medis maupun nonmedis di rumah sakit yang berurusan dengan pasien terkait COVID-19.
Baca Juga:Suasana Haru Warnai Rumah Duka Bob Hasan
Mulanya gerakan ini diinisiasi Budhi Hermanto. Lewat cuitan di Twitter, ia menjadi penghubung bagi antar-penjahit yang bersedia membuatkan APD hingga gerakan ini menjadi besar. Penyanyi keroncong Paksi Raras Alit juga ikut terlibat dalam gerakan ini hingga menjadi semacam manajer produksi "yang mengelola arus produksi dari banyak penjahti yang terlibat," seperti diungkapkan Kill The DJ.