Putus Penyebaran Corona, Sebanyak 89 Santri yang Masuk Bantul Discreening

kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat.

Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Rabu, 01 April 2020 | 15:08 WIB
Putus Penyebaran Corona, Sebanyak 89 Santri yang Masuk Bantul Discreening
Petugas Lembaga Kesehatan NU melakukan screening terhadap para santri yang pulang dan masuk ke wilayah Bantul, Rabu (1/4/2020). [Mutiara Rizka M / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Lembaga Kesehatan Nahdhatul Ulama (LKNU) milik Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bantul lakukan screening kepada santri asal luar kabuapten di Masjid Agung Bantul. 

Sebanyak 89 santri dari pondok pesantren as-salafiyah Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman pulang ke rumahnya di kawasan Kabupaten Bantul.

Ketua LKNU Kabupaten Bantul, Nunut Rubiyanto menyampaikan pihaknya melakukan screening untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada santri dan masyarakat sekitar kediamannya. 

"Agar santri merasa nyaman pulang ke rumah, dan yakin pulang dalam keadaan sehat," kata Nunut Rabu (1/4/2020). 

Baca Juga:PDP Bantul yang Sempat Telantar Akhirnya Meninggal di Sardjito

Ia menjelaskan di beberapa daerah lain terjadi penolakan terhadap warga pendatang. Sehingga kegiatan ini, juga bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat. 

Sebelumnya, para santri juiga telah melakukan tindakan preventif pencegahan penyebaran virus corona, dan sudah mengantongi surat keterangan sehat dari pondok pesantren. 

Selanjutnya, kegiatan ini dilakukan untuk lebih memberikan kenyamanan bagi masyarakat di sekitar kediaman santri agar dapat menerima dengan baik. 

Nunut menjelaskan, untuk menghindari kerumunan, santri dipanggil satu persatu saat turun dari bus, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelum diserahkan ke orangtua. 

"Pemeriksaan meliputi gejala umum, seperti batuk, demam, gangguan pernapasan dan riwayat perjalanan," kata Nunut. 

Baca Juga:Sempat Viral Ditolak Rumah Sakit, PDP di Bantul Kini Dirawat di Sardjito

Selain dilakukan screening, santri juga dibekali masker dan hand sanitizer untuk dibawa pulang. Mereka juga diberikan arahan untuk dapat melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini