Dampak Sebaran Corona, Camat Banguntanpan Perhatikan Sisi Psikologi Warga

"Kalimat yang digunakan horor, model penulisannya itu mencekam. Saya khawatir spanduk tersebut menambah kecemasan masyarakat," kata Fauzan.

M Nurhadi | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 02 April 2020 | 16:50 WIB
Dampak Sebaran Corona, Camat Banguntanpan Perhatikan Sisi Psikologi Warga
Spanduk buatan warga yang sudah terpasang di salah satu pos ronda, Karangtengah Kidul RT 07, Margosari, Pengasih, Kulon Progo - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Semakin meluasnya wabah corona berdampak pada berbagai sektor. Tidak hanya pada sisi kesehatan namun juga ekonomi dan psikologi. 

Camat Banguntapan, Fauzan Muarifin menyampaikan, untuk menghadapi dampak ekonomi dan psikologi yang mungkin terjadi, pihaknya mengeluarkan surat edaran. 

"Selain meneruskan informasi dari pemerintah pusat dan mensosialisasikan pola hidup sehat, juga mengedarkan surat terkait mobilisasi ekonomi masyarakat," kata Fauzan Kamis (2/4/2020). 

Ia menjelaskan, pihaknya memberikan surat edaran ke dukuh dan RT di Kecamatan Banguntapan untuk mengumpulkan sembako. 

Baca Juga:Rapat Paripurna, Pimpinan DPR Bahas Omnibus Law, Demokrat: Tunda Dulu Lah

Virus corona yang semakin menyebar ditakutkan akan semakin berdampak, ditambah apabila memutuskan karantina wilayah, dapat menimbulkan dampak ekonomi bagi masyarakat. Salah satunya terhentinya usaha yang dijalankan dan hilangnya pemasukan untuk memenuhi kebutuhan harian. 

Untuk itu, Fauzan menghimbau dukuh dan RT untuk bekerjasama dengan tempat ibadah dan organisasi masyarakat agar dapat mengumpulkan sembako. Hasil donasi tersebut, kemudian agar dibagikan kepada masyarakat yang terkena dampak ekonomi dari merebaknya virus ini. 

"Karena kita tidak tahu corona ini akan sampai kapan, maka saya berpesan agar donasi tidak langsung dihabiskan diawal," kata Fauzan. 

Ia berpesan, agar pengelola donasi dapat melakukan manajemen yang baik, sehingga kegiatan ini dapat berlangsung lama hingga pandemi berakhir.

Ketua RT dan Kepala Dukuh diminta untuk mendata warga terdampak, terutama warga jompo dan difabel. Untuk kemudian melakukan pengelolaan donasi, tanpa perlu melaporkan ke kecamatan. 

Baca Juga:Terbukti Bukan Rekayasa, Virus Corona Baru Merupakan Produk Evolusi Alami

Saat ini, menurut Fauzan Posko Lumbung Pangan dan Posko Tanggap Ekonomi yang dikelola oleh warga sudah beroperasi dengan baik.

REKOMENDASI

News

Terkini