Longsor di Pleret Akibat Hujan Deras, 2 Rumah Nyaris Tertimpa

"Ada dua rumah, itu jaraknya lima meter. Seandainya hujan terus ya bisa kena," kata Sumedi.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Senin, 06 April 2020 | 16:21 WIB
Longsor di Pleret Akibat Hujan Deras, 2 Rumah Nyaris Tertimpa
[Ilustrasi] Alat berat dikerahkan untuk membantu membuang tanah di lokasi longsor di Dusun Sabrang Kidul, Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Senin (16/3/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bantul sejak Minggu (5/4/2020) malam menyebabkan terjadinya tanah longsor di Trukan, Segoroyoso, Pleret, Bantul, Senin (6/4/2020).

Longsor terjadi pukul delapan pagi WIB dan mengakibatkan tertutupnya akses jalan desa. Saat longsor terjadi, kondisi cuaca masih hujan gerimis.

Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Segoroyoso Sumedi menyampaikan bahwa jika hujan tidak berhenti, longsor diperkirakan dapat menimpa rumah yang terletak lima meter dari jalan yang tertimpa.

"Ada dua rumah, itu jaraknya lima meter. Seandainya hujan terus ya bisa kena," kata Sumedi, Senin.

Baca Juga:Giliran Wuling Tutup Pabrik Selama 2 Pekan Karena Covid-19

Saat ini, pihaknya tengah berusaha untuk membuka alur drainase agar aliran air tidak langsung turun ke tanah dan menyebabkan longsor susulan. Selain itu, pembukaan jalan dengan bantuan alat berat juga telah dilakukan agar akses jalan dapat kembali digunakan.

Seksi Logistik dan Perbekalan BPBD Kabupaten Bantul Teguh Nur Triono menjelaskan bahwa pihak BPBD telah melakukan assessment. Ketinggian tebing yang longsor kurang lebih 50 meter, lebar 50 meter, dan panjang 100 meter. Kejadian tersebut menutup akses jalan dan mengancam dua rumah warga.

"Sudah kita lakukan pengiriman logistik ke Segoroyoso, Pleret," kata Teguh.

Saat ini, BPBD, bekerja sama dengan FPRB, Koramil, Polsek, Pemdes, dan warga, tengah membuat saluran air. Menanggapi hal tersebut, BPBD Bantul menyampaikan adanya potensi hujan disertai angin di wilyah Bantul. Masyarakat juga diminta waspada terkait potensi meningkatnya air sungai.

Baca Juga:Jumlah Pasien Corona yang Meninggal Terus Merangkak Naik, Kini 209 Orang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak