Semangati Driver Ojol, Veronica Bagikan 50 Nasi Plus Multivitamin

Selain dapat nasi kotak, para driver ojol juga dapat multivitamin dan masker.

Galih Priatmojo
Rabu, 08 April 2020 | 14:30 WIB
Semangati Driver Ojol, Veronica Bagikan 50 Nasi Plus Multivitamin
Gerakan Superhuman project membagikan nasi kotak ke para driver ojol di kawasan Jalan Kaliurang. [ist]

SuaraJogja.id - Penggerak Tempat Nasi Gratis Jogja (TNGJ), Veronica Christamia menggelar project sosial bertajuk Superhuman Project.

Gerakan rutin berbagi makanan tersebut kali ini menyasar para driver ojol. Veronica mengungkapkan alasan memilih driver ojol bermula dari pengalamannya selama menjalani semi lockdown ketika terjadi wabah virus corona di China.

"Saya di China saat semi lockdown itu saya sedang bekerja sebagai pengajar Bahasa Indonesia di Yunnan Minzu University Kunming. Sekembali ke Indonesia pada 1 Februari lalu saya merasa tergerak untuk melakukan sesuatu terutama yang terpikir saat itu buat para ojol yang terpaksa harus berjibaku di jalanan sementara lainnya stay di rumah karena wabah virus corona," terangnya seperti rilis yang diterima SuaraJogja, Rabu (8/4/2020).

Veronica menjelaskan setelah melalui survei terlebih dahulu, ditentukanlah untuk tempat pembagian makanan bagi para driver ojol. Ada tiga tempat yang disasar sebagai titik mangkal para ojol yakni di Ambarukmo Plaza, Samirono dan Superindo Jalan Kaliurang.

Baca Juga:PT KAI Kembali Batalkan Sejumlah Jadwal Kereta Relasi Jogja, Ini Rinciannya

"Jadi ada sekitar 50 nasi kotak yang kami pesan dari dua pengusaha katering yang juga terdampak virus corona. Itu kami bagi ke tiga titik. Tiap driver ojol selain dapat nasi kotak juga mendapat 2 multivitamin penambah daya tahan tubuh serta satu masker kain bagi mereka yang memang butuh," jelasnya.

Lewat gerakan Superhuman project tersebut Veronica berharap bisa menambah motivasi terutama bagi para pekerja yang memang harus beraktivitas di tengah wabah virus corona ini termasuk para driver ojol. Ia menyebut berdasar masukan berbagai pihak gerakan serupa kemungkinan akan kembali digelar dengan menyasar para petugas medis dan kesehatan yang juga membutuhkan suport dari banyak elemen masyarakat.

"Iya ada masukan juga untuk menyasar ke tenaga kesehatan dan petugas medis. Mudah-mudahan bisa segera kami eksekusi," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini