Meski demikian, harga ayam di pasaran masih cukup tinggi, yakni sekitar Rp25.000 sampai Rp28.000. Maka ia menegaskan dalam kondisi saat ini, pihak yang paling dirugikan adalah peternak rakyat sementara yang paling diuntungkan broker dan pengecer di pasar.
Menurutnnya penurunan harga ayam broiler ini telah dimulai sejak paruh kedua 2019 lalu. Terus jatuhnya harga ayam kata dia, dipengaruhi oleh semakin banyaknya kandang besar yang mengakibatkan oversuplai di berbagai daerah sementara penyerapan tidak bertambah signifikan.
Sebab itu ia berharap pemerintah bisa melindungi para peternak rakyat dengan regulasi berupa perizinan yang lebih ketat untuk kandang besar.
"Kami ingin solusi dari hulu, bukan sekadar solusi sementara seperti harga kesepakatan," tukasnya.
Baca Juga:Nyadran hingga Padusan, Warga Jogja Punya 4 Tradisi Unik Sambut Ramadan