Kisah Nanang, Pemuda Sleman Penggagas Scan Barcode Pantau Pemudik

Nanang mengaku pihaknya tak mengeluarkan uang sepeserpun untuk membuat program ini.

M Nurhadi | Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 09 Mei 2020 | 19:15 WIB
Kisah Nanang, Pemuda Sleman Penggagas Scan Barcode Pantau Pemudik
Seorang warga melacak identitas kendaraan dengan scan barcode yang masuk ke Dusun Ngancar dan Josari, Desa Tridadi, Kecamatan/Kabupaten Sleman, Sabtu (9/5/2020). [Suarajogja.id / Ilham Baktora]

"Saat ini pola barcode nya seragam antar satu kendaraan dengan kendaraan yang lain. Jika nanti kami kembangkan, tiap kendaraan memiliki pola barcode yang berbeda-beda" katanya.

Hingga kini, pihaknya telah menempel stiker barcode tersebut ke 200 kendaraan milik warga Dusun Ngancar dan Josari. Hal itu dilakukan sebagai identifikasi warga serta perantau yang datang ke dusun setempat.

"Ini bentuk dukungan kami terkait larangan mudik dari pemerintah. Artinya kendaraan diberi tanda bahwa mereka benar warga disini. Namun bagi warga yang merantau dari luar kota yang akan pulang ke sini kami sudah informasikan untuk tidak memutuskan untuk pulang terlebih dahulu. Hal itu mengingat masih banyak korban yang meninggal karena wabah Corona ini," terang dia.

Disinggung perihal biaya yang dihabiskan, Nanang mengaku pihaknya tak mengeluarkan uang sepeserpun. Sistem ini dibuat dengan bantuan donatur hingga bisa terealisasi 

Baca Juga:Pakar: Informasi Covid-19 Lebih Menakutkan daripada Penyakitnya

"Sementara ini free, kami mendapat bantuan donatur untuk pembuatan stiker serta pembuatan pola barcodenya," jelas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak