Pengakuan yang tidak jauh berbeda dikatakan Diah Tetrawati (54), wanita asal Jogja yang mendukung adanya prosedur kesehatan yang dilakukan di bandara. Diah sendiri melakukan perjalanan dalam rangka menyelesaikan urusan pekerjaannya di Jakarta.
"Bagus tadi dicek bagaimana suhu tubuh dan surat-surat yang lainnya. Saya malah senang kalau bisa langsung dinyatakan sehat atau sakit, kalau sakit ya tidak berangkat mungkin bisa ikut tes yang berikutnya. Demi keamanan bersama saja pokoknya," tandasnya.