SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo akhirnya menyelenggarakan rapid tes massal selektif Covid-19 untuk pedagang pasar dan karyawan beberapa karyawan pada Selasa (18/5/2020). Rapid test massal tersebut dilakukan untuk wilayah sekitar Sentolo, Wates dan Pengasih.
Terdapat empat titik yang akan digunakan dalam melakukan rapid test yakni Puskesmas Wates, Puskemas Sentolo 2, Puskesmas Pengasih 1 dibantu dengan Pengasih 2, serta UPT Labkesda Dinas Kesehatan Kabupten Kulon Progo.
Dari pantauan SuaraJogja.id, di UPT Labkesda Dinas Kesehatan Kulon Progo yang menjadi salah satu tempat pelaksanaan rapid test massal sudah terlihat masyarakat sudah mengantre sejak pagi sesuai dengan undangan yang mereka dapat. Undangan sendiri dibagi dua sesi yakni pertama pukul 08.00 - 09.00 WIB dan kedua pada pukul 10.30 - 11.30 WIB.
Plt Kepala Dinkes Kulon Progo, Sri Budi Utami mengatakan, pemeriksaan rapid test akan dilakukan selama dua hari. Pelaksanaannya sendiri dilakukan secara terbatas hanya kepada 500 warga diutamakan pedagang dan karyawan swalayan serta sebagian pengunjung.
Baca Juga:Dilarang Mudik, PNS DKI Wajib Setor Foto Selfie saat Kerja
Total ada tiga pasar tradisional yang akan dijadikan pengambilan sampel, yakni di Pasar Wates, Pasar Bendungan, Pasar Sentolo. Sedangkan empat lainnya merupakan toko besar di Kulon Progo seperti Toko Sidoagung, Toko HW, Toko WS dan Toko Busana Bu Madyo.
"Pemilihan beberapa tempat tersebut bukan apa-apa karena memang pengunjungnya banyak jadi kita mengambil dari sisi resiko penularannya yang cukup besar," kata Sri Budi, Selasa (19/5/2020).
Ditegaskan Sri Budi, kegiatan ini sebagai langkah kewaspadaan untuk menekan angka penularan Covid-19 di Kulon Progo. Alasan lain diadakannya rapid test massal tersebut, Sri Budi berpendapat klaster di DIY kian meluas. Terlebih lagi, yang terbaru ada klaster Indogrosir yang berkaitan erat dengan masyarakat Kulon Progo.
apabila nantinya ditemukan kasus reaktif dari hasil rapid test tersebut, Sri Budi menuturkan, akan menyiapkan ruang isolasi yang dikoordinasikan denganpihak kalurahan atau kapanewon yang bersangkutan.
"Jadi kita kembalikan ke warga masing-masing, jika nanti warganya dari luar kita akan komunikasi dengan Pemkab setempat," ujarnya.
Baca Juga:Menag: Akan Ada Lonjakan Penularan Corona Jika Warga Salat Ied di Masjid
Untuk hasil rapid test massal, hasilnya akan bisa dilihat pada siang hingga sore di hari yang sama. Berkaitan dengan hasil yang non-reaktif, nantinya hanya akan dilakukan pengetesan kembali pada tanggal 2 dan 3 Juni mendatang.
- 1
- 2