SuaraJogja.id - Pelarian buronan KPK, eks sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi akhirnya terhenti usai berhasil ditangkap oleh tim satgas KPK. Kesuksesan penangkapan yang dipimpin oleh Novel Baswedan tersebut mendapat pujian dari eks komisioner KPK, Bambang Widjojanto.
Penangkapan Nurhadi dan menantunya Rezky Heribiyono beberapa waktu lalu dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango. Keduanya dicokok di sebuah rumah di kawasan Jakarta Selatan.
Dua buronan tersebut sebelumnya terlibat dalam kasus suap dan gratifikasi perkara di Mahkamah Agung tahun 2011-2016. Nurhadi dan Rezky ditetapkan sebagai tersangka setelah diduga menerima suap dan gratifikasi dengan total nilai Rp46 miliar.
Keberhasilan satgas KPK yang dipimpin penyidik senior Novel Baswedan itupun mendapat pujian dari eks komisioner KPK, Bambang Widjojanto.
Baca Juga:Hore! Pendaftaran Nikah di Jogja Kembali Dibuka, Ini Syaratnya
Lewat kicauan di twitter, Bambang yang pernah berkecimpung di LBH Yogyakarta memuji kinerja Novel. Meski dalam kondisi sebelah matanya yang cacat tak menyurutkan tugasnya dalam memberangus para koruptor dan penerima suap.
"Bravo. BINGGO. Siapa Nyana. Novel Baswedan pimpin sendiri operasi dan berhasil bekuk buronan KPK, Nurhadi mantan sekjen MA di simpruk yang sudah lebih dari 100 hari DPO. Kendati matanya dirampok penjahat yang "dilindungi" tapi mata batin, integritas dan keteguhannya tetap memukau. Ini baru keren," tulis pria yang sempat dijagokan untuk maju sebagai bakal calon wali kota Yogyakarta tersebut.
Kicauan itupun mendapat sambutan positif dari netizen.
"Jadi yang mimpin penangkapan Nurhadi pak Novel Baswedan? Wahh... salut buat beliua," terang @Bebque__.
"HEBAT! Seorang Novel Baswedan meskipun maaf mata aslinya dicederai tetapi tidak mampu mencederai mata hati dan semangatnya untuk tetap konsisten menegakkan kebenaran. Seharusnya pantas dicontoh oleh semua personel KPK, pantang bermental ABS," kata @trisenka.
Baca Juga:Tetap Edukasi Selama Pandemi, Taman Pintar Jogja Buat Podcast Cerita Rakyat
"Lanjutkan pak Novel...sikat sekalian pelindung-pelindungnya koruptor, hancurkan perusak NKRI," tukas @SFatoni.