Kapal selam serangan tersebut juga dilengkapi dengan torpedo dan rudal jelajah Tomahawk yang juga memiliki fungsi mata-mata.
Angkatan laut AS tetap bertahan di kawasan tersebut sebagai bentuk unjuk kekuatan di tengah meningkatnya ketegangan dengan China di Laut China Selatan dan silang pendapat terkait pandemi virus corona.