"Mungkin beliau berpikir "ah biar anak-anak di rumah saja, lagi pandemi, saya saja yang ke fakultas" pastinya concern utama beliau adalah kesehatan anak didiknya dan keberlangsungan KBM yang ideal," lanjutnya.
Dari kejadian Kamis pagi itu, Yoga makin mengagumi dr Achmad karena menurutnya banyak yang bisa diteladani darinya: dedikasi, loyalitas, usaha, semangat juang, pengabdian, perhatian, kepedulian, kasih sayang, empati, hingga kerendahan hati.
"Itu baru SATU cerita dari sekian puluh tahun beliau mengajar. Sampai capek Dok, malaikat Raqib catat amal baik Dokter. Mugi sehat dan bahagia selalu nggih Dok, salam sungkem saking murid Dokter ingkang paling nakal," tutupnya.
Bukan Yoga saja, ternyata tak sedikit mahasiswa lainnya yang terkesan dengan dr Achmad selama mengajar di FKKMK UGM.
Baca Juga:Soroti Mobil Lexus Jaksa Fedrik, Pukat UGM: Harga Rp5 Juta Itu Tak Wajar!
"Dosen favorit :”)," komentar @gitayol.
"Dokter Djun dan papan tulisnya yang legendaris :") sehat selalu dok..." ungkap @dellaanggilia.
"Beliau adalah DPA saya yang sangat tahu secara personal bagaimana para mahasiswa bimbingannya. Sungkem dr. A. Djun..." tulis @Maseddot.