5 Pendaki Asal Agam Dilaporkan Hilang Saat Turun dari Gunung Marapi

Kelima pemuda itu hilang saat turun dari Gunung Marapi.

Galih Priatmojo
Selasa, 23 Juni 2020 | 18:27 WIB
5 Pendaki Asal Agam Dilaporkan Hilang Saat Turun dari Gunung Marapi
Gunung Marapi terlihat mengeluarkan debu vulkanik, dari Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Minggu (4/6) malam. [ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc/17]

SuaraJogja.id - Sejumlah pendaki dilaporkan hilang saat melakukan perjalanan turun dari Gunung Marapi, Selasa 923/6/2020).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam, Muhammad Lutfi Ar mengungkapkan ada sebanyak lima orang pemuda asal Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam yang dilaporkan hilang.

"Kami terima laporan dari wali nagari pagi tadi. Badan Penaggulangan Bencana Daerah [BPBD] berkoordinasi dengan satgas dan Basarnas untuk langsung melakukan pencarian," jelasnya seperti dikutip dari Antara.

Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh wali nagari setempat, lima pemuda yang dilaporkan hilang yaitu Nuri(18), Ridho(19), Halim(19), Fauzi(19) dan Robi(19). Kelimanya memulai pendakian ke Gunung Marapi dari Pos Koto Baru pada Sabtu(20/6/2020).

Baca Juga:Fogging Jarang Dilakukan Meski Potensi DBD Meningkat, Ini Kata Dinkes Jogja

Saat berada di puncak gunung pada Senin (22/6/2020) kelompok tersebut bertemu dengan kelompok pendaki lain yang juga warga Nagari Bukik Batabuah atas nama Rahmad. Ketika akan melakukan perjalanan turun, dua kelompok itu memilih jalur berbeda, yaitu kelompok Rahmad melalui jalur Koto Baru dan kelompok Nuri dan teman-temannya memilih jalur Badorai.

"Jadi lima pemuda itu naik dan turun melewati jalur berbeda. Diinformasikan pula kelima orang ini dalam perjalanan turun tanpa perbekalan," katanya.

Pada Senin sore sekitar pukul 15.00 WIB, salah satu dari rombongan pendaki tersebut mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada Kelompok Pecinta Alam Palala Agam atas nama Zul untuk mengabarkan bahwa mereka hilang arah dan memberitahukan posisi saat itu di tengah rimba.

Namun tidak selang berapa lama akhirnya kehilangan kontak sehingga anggota Palala Agam, keluarga dan pemuda Bukik Batabuah mencoba menjemput ke lokasi yang diinformasikan terakhir kali.

"Namun setelah sampai di sana tidak ditemukan jejak sama sekali. Pagi tadi kami terima laporan dan sampai Selasa(23/6) pukul 11.05 WIB lima pemuda itu masih belum ditemukan dan pencarian masih berlanjut," tandasnya.

Baca Juga:Orang Tua Malu, PPDB Kota Jogja Jalur Disabilitas Minim Peminat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak