Rilis Aplikasi Cared+ Jogja, DIY Bakal Petakan Masyarakat yang Berwisata

Aplikasi tersebut memiliki beberapa pilihan lainnya, seperti screening pribadi apakah seseorang punya indikasi terpapar Covid-19 hingga peta persebaran OTG.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 24 Juni 2020 | 21:40 WIB
Rilis Aplikasi Cared+ Jogja, DIY Bakal Petakan Masyarakat yang Berwisata
Salah seorang pengguna menunjukkan aplikasi Cared+ Jogja yang telah diunduh di handphone miliknya. - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Misalnya, pengguna aplikasi Cared+ ke mal, pengguna aplikasi kemudian akan melakukan scanning QR code, data tersebut akan masuk di dashboard pengelola mal, kemudian akan di-counting, berapa yang sudah masuk ke mal. Karena mal itu kan ada pembatasan. Misalnya maksimal 1.000 orang, berdasarkan data yang masuk sudah 1.002. Berarti pengunjung tidak akan diperbolehkan untuk masuk. Pengunjung menunggu di luar," terang Rony.

Saat ini pihaknya terus mengembangkan aplikasi Cared+ Jogja. Dalam menjaga keamanan data pengguna, kata Rony, pihaknya menggunakan sistem computer system incident respons (CSIR) untuk menjaga keamanan server Kominfo.

"Kominfo juga sudah mempunyai protokol keamanan yang sudah tersertifikasi oleh ISO 27001. Artinya, Kominfo sudah siap menanggulangi serangan hacker yang ingin melakukan upaya pencurian data. Kami sudah tersertifikasi. Artinya, kami mampu dan siap dengan berbagai macam serangan hacker dan upaya scamming," ungkap dia.

Baca Juga:Sempat Jadi Polemik, Mi Ayam Bu Tumini Jogja Akhirnya Buat Produk Frozen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak